Suara.com - Massa aksi demo di depan pintu 1 Universitas Hasanuddin, Makassar kembali memanas. Akun Instagram @makassar_iinfo baru saja mengunggah 4 video yang menampilkan aksi demo yang berujung ricuh, Kamis (26/9/19) sore kemarin.
Sekelompok pria yang tidak menggunakan atribut mahasiswa tiba-tiba saja naik ke sebuah mobil. Tidak hanya menaikinya, mereka juga melempar dan memukul mobil tersebut menggunakan batu ataupun kayu.
Beberapa mobil berpelat merah berhasil digulingkan oleh sekelompok massa. Beberapa diantaranya bahkan dirusak dan dibakar.
Tak cukup sampai di sini, dalam video itu massa juga mencoret-coret mobil yang berhasil digulingkan. Akibat kejadian inipun kemacetanpun tak terhindarkan lagi.
Baca Juga: Galang Dana untuk Aksi Mahasiswa, Ananda Badudu Dapat Rp 175 Juta
Tak pelak banyak komentar netter yang kebanyakan mengecam tindakan ini.
"Aksi kami mahasiswa adalah aksi damai, jangan sampai kita diprovokasi teman-teman," tulis @feldhy_latif.
"Beringaslah dengan cara yang terhormat, bukan kampungan dan barbar," tulis @kimyo_yeontan.
Menurut surat edaran dari BEM kamus Unhas, diketahui bahwa aksi represif yang dilakukan oleh sejumlah pihak itu bukanlah dilakukan oleh mahasiswa. BEM Unhus memastikan bahwa mahasiswa mereka tidak ikut andil dalam aksi represif yang merugikan beberapa pihak ini.
Dari keterangan di dalam video di akun Instagram diketahui bahwa aksi brutal ini bukan dilakukan oleh sekelompok preman.
Baca Juga: Aksi Mahasiswa Kendari Ricuh: Randy Tewas Ditembak, Yusuf Kritis
Sebelum beredarnya video demo yang berujug ricuh ini, diberitakan bahwa terjadi aksi bentrok antara mahasiswa dan aparat di Kantor DPRD Sulses, pada Selasa (24/9/19).