Selain Randi, Mahasiswa Halu Oleo Bernama Yusuf Diduga Tertembak di Pelipis

Kamis, 26 September 2019 | 20:52 WIB
Selain Randi, Mahasiswa Halu Oleo Bernama Yusuf Diduga Tertembak di Pelipis
Selongsong peluru ditemukan mahasiswa UHO di sekitaran lokasi demonstrasi kawasan Gedung DPRD Sultra pada Kamis (26/9/2019). [Dokumentasi Mahasiswa Sultra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - La Ode Muhammad Yusuf Badawi (19) Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) yang ikut dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara diduga mengalami luka tembak pada bagian pelipis. Yusuf kekinian dalam kondisi kritis.

Rekan Yusuf, Amal yang turut serta dalam aksi demonstrasi mengatakan Yusuf tengah menjalani operasi di RSUD Bahteramas.

"Iya saya sekarang ini lagi di rumah sakit, sementara dia ini (Yusuf) lagi dioperasi," kata Amal saat dikonfirmasi Suara.com pada Kamis (26/9/2019).

Amal mengaku, kekinian belum bisa melihat kondisi dari Yusuf. Hanya, berdasar keterangan rekan-rekannya, Yusuf diduga mengalami luka tembak dibagian pelipis.

Baca Juga: Randi Tewas Saat Aksi di DPRD Sultra, Mahasiswa Temukan Selongsong Peluru

"Saya belum lihat juga tapi menurut kabar dia mengalami luka dibagian pelipis di bagian atas kepala," ujarnya.

"Menurut pengakuan kawan-kawan itu kena senjata peluru, karena tadi kita dapat proyektilnya di jalan," imbuhnya.

Kendati begitu, Amal mengaku tidak dapat memastikan apakah proyektil yang ditemukan itu berupa proyektil peluru karet atau tajam.

"Itu saya belum tahu," ungkapnya.

Untuk diketahui, ribuan mahasiswa se-Kota Kendari mengepung gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis siang. Massa aksi melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Sultra menuntut pencabutan UU KPK dan mempertahankan UU KPK sebelumnya, menolak RKHUP serta menolak RUU Pertanahan.

Baca Juga: Randi Mahasiswa Tewas saat Aksi di Kendari, Polisi: Tak Ada Peluru Tajam

Seperti dilansir Antara, dalam aksi tersebut, massa melakukan pelemparan ke arah gedung DPRD Sultra dengan batu dan kayu. Kepolisian melakukan tembakan gas air mata ke arah masa aksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI