Jokowi Akan Telepon Kapolri Tito, Tanya soal Kekerasan terhadap Demonstran

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 26 September 2019 | 18:24 WIB
Jokowi Akan Telepon Kapolri Tito, Tanya soal Kekerasan terhadap Demonstran
Presiden Joko Widodo (kiri). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diduga Lakukan Tindak Kekerasan, Jokowi Segera Telepon Kapolri Minta Polisi Tak Represif Kepada Demonstran

Presiden Jokowi berjanji segera menelepon Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, untuk mengonfirmasi dugaan kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian kepada peserta demonstrasi penolak UU KPK, RKUHP, serta RUU bermasalah lainnya di DPR pekan ini.

Jokowi meminta Tito agar mengingatkan jajarannya untuk tidak bertindak represif terhadap para demonstran.

"Nanti akan saya telepon langsung kepada Kapolri agar dalam menangani setiap demonstrasi itu dilakukan dengan cara-cara tidak represif, yang terukur," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Baca Juga: Besok, Jokowi Akan Bertemu Perwakilan BEM di Istana

Kendati begitu, Jokowi mengatakan tindakan tegas dari aparat kepolisian memang diperlukan. Tapi itu khusus kalau demonstran telah bertindak melampaui batasnya.

"Tapi kalau sudah anarkis seperti tadi malam, ya memang harus tindakan tegas," ujarnya.

Untuk diketahui, aparat kepolisian diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadap sejumlah mahasiswa dan pelajar saat menggelar aksi demonstrasi di sekitar wilayah Gedung DPR RI.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengaku telah menerima 120 pengaduan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepolisian.

Mereka yang mengadu rata-rata mengaku mengalami penganiayaan hingga luka akibat peluru karet.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pertimbangkan Terbitkan Perppu Ganti UU KPK

"Sejak dibuka dari kemarin pukul 14.00 WIB sampai tadi 10.45 WIB telah masuk 120 pengaduan," kata Peneliti KontraS Rivanlee saat dihubungi Suara.com, Kamis (26/9/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI