Suara.com - Mahasiswa bernama Randi (21) tewas saat ikut berdemonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).
Randi sempat dibawa ke Rumah Sakit TNI AD dr Ismoyo pada pukul 16.18 Wita. Namun, nyawa korban tak tertolong setelah sempat menjalani perawatan medis selama kurang lebih lima menit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Randi (21) tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, asal Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna.
“Kami belum bisa pastikan apakah penyebab kematiannya terkena peluru tajam atau peluru karet,” kata Danrem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto kepada awak media di RS TNI AD dr Ismoyo.
Baca Juga: Anak STM Merapat Demo Mahasiswa di DPRD NTB, Bentrok dengan Aparat
Saat ini, jenazah mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi.
Selain Randi, tiga mahasiswa lainnya yang belum diketahui identitasnya juga ikut mendapat kekerasan hingga luka parah. Satu kondisi parah dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas. Sementara dua orang lainnya masih di rawat di rumah sakit Korem.
Belum ada informasi terkait penyebab hilangnya nyawa mahasiswa asal Muna tersebut. (Antara).