Randi Tewas saat Ikut Demo, Ada Luka Diduga Tembakan di Dada Kanan

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 26 September 2019 | 17:44 WIB
Randi Tewas saat Ikut Demo, Ada Luka Diduga Tembakan di Dada Kanan
Aksi mahasiswa di DPRD Sulteng. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari,Sulawesi Tenggara, tewas tertembak saat mengikuti aksi menolak RKUHP dan UU KPK di DPRD Sulawesi Tenggara, Kendari, Kamis (26/9/2019).

Kepala Ombudsman RI perwakilan Sultra Mastri Susilo mengatakan, Randi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dr R Ismoyo (Korem) pukul 15.30 WITA dalam keadaan hidup.

Ia mengatakan, lantaran peluru bersarang di dada sebelah kanan, akhirnya nyawa Randi tak dapat diselamatkan.

“Lima belas menit setelah dirawat, tepatnya 15.45 langsung dinyatakan meninggal dunia. Kami tidak tahu dari jurusan mana anak inu karena informasinya simpang siur. Pelurunya juga belum kami ketahui, ini akan kami selidiki,” ungkap Mastri seperti diberitakan media daring lokal.

Baca Juga: Menristek: Rektor Jangan Kerahkan Mahasiswa untuk Demonstrasi

Mastri mengemukakan, insiden tersebut diduga akibat kesalahan prosedur dari kepolisian. Untuk saat ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Irwasda Polda Sultra untuk menyelidiki pelaku penembakan.

Selain Randi, satu mahasiswa lain alami luka kritis di bagian kepala dan dirujuk di rumah sakit Bahteramas.

Korban kritis tersebut diketahui bernama La Ode Yusuf Badawi, mahasiswa Fakultas Teknik UHO. Yusuf terkenan hantaman aparat.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart mengakui terdapat satu orang mahasiswa yang tewas. Tapi, yang tewas adalah mahasiswa Fakultas Teknik UHO.

“Ada mahasiswa yang terluka. kemudian mahasiswa tersebut dibawa ke RS Korem untuk perawatan. Kenapa? Karena itu terdekat dari kantor DPRD provinsi,” kata dia.

Baca Juga: Aksi Mahasiswa Kendari Ricuh: Randy Tewas Ditembak, Yusuf Kritis

Ia melanjutkan, saat berada di RS Korem dan akan dilakukan tindakan medis, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI