Beda dengan Polisi, KPAI Sebut Pelajar SMA Tewas Bukan saat Demo ke DPR

Kamis, 26 September 2019 | 17:32 WIB
Beda dengan Polisi, KPAI Sebut Pelajar SMA Tewas Bukan saat Demo ke DPR
Bidik layar foto pelajar tewas saat ikut long march ke gedung DPR, RI. (Dok. Facebook Sidik Sasmita).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia meluruskan informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan tewasnya pelajar SMA karena ikut demo di DPR, Rabu (26/9/2019) kemarin.

Berdasarkan penelusuran KPAI menyebut informasi tersebut tidak benar.

Retno Listyarti, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI mengatakan siswa sebagaimana diinfokan melalui media sosial merupakan korban dari kecelakaan motor di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

"Kawan-kawan jurnalis, KPAI sudah mendapatkan info valid bahwa korban anak laki-laki, siswa salah satu SMA swasta di Jakarta Utara karena kecelakaan motor di Pademangan Jakarta Utara bukan korban aksi demo di DPR. Kecelakaan kemarin sore," kata Retno kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).

Baca Juga: Bawa Batu hingga Bom Molotov, Perusuh Berlindung di Ambulans Bukan Anak STM

Berbeda dengan KPAI, aparat kepolisian sebelumnya menyebutkan jika pelajar tersebut tewas saat hendak mengikuti aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI.

Korban yang diketahui bernama Bagus Putra Mahendra (15) merupakan pelajar SMA Al Jihad Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Budi Cahyono menyampaikan Bagus tewas seusai tertabrak truk kontainer saat long march bersama pelajar lainnya.

"Meninggalkan tertabrak kontainer saat long march ke gedung DPR MPR" ujar Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Budi Cahyono saat dikonfirmasi.

Kabar pelajar Bagus tewas pun viral di dunia maya setelah akun Facebook bernama Sidik Sasmita mengunggah foto pelajar yang sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Baca Juga: Polri Sebut JAD dan Anarko Biang Kerok Demo Rusuh Mahasiswa dan Anak STM

Bahkan tali infus masih terpasang ditangan bocah tersebut. Penggungah menyertakan sebuat caption yang menyebut jika pelajar tersebut sekolah di SMA Al Jihad Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un

Korban adalah siswa SMA Al Jihad Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Kabarnya yayasan Al Jihad merupakan milik KH. Makruf Amin.

Semoga Allah mencatat pengorbananya sebagai syuhada fie sabilillah.

*Sumber informasi: Relawan Kemanusiaan PW Persis DKI yang turun ke lapangan mengevakuasi para korban," tulis akun Facebook tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI