"Tindak lanjut dari temuan ini sudah diselesaikan 100 persen oleh kami," tegasnya.
Ketiga, lanjut Ferry, berkaitan dengan kewajiban Inspektorat Jabar yang mendapatkan tugas Monitoring Center for Prevention (MCP) atau monitoring pencegahan korupsi secara terintegrasi oleh Tim Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK.
"Ada delapan target area yang harus kami selesaikan, dan dalam target kami, di akhir tahun 2019 harus bisa menyelesaikan 75 persen. Secara bertahap sedang kami garap," ujar Ferry.
Ferry menambahkan, raihan penghargaan kinerja pengawasan terbaik secara nasional ini pun tak lantas membuat pihaknya berpuas diri. Inspektorat Jabar tetap akan memberikan inovasi, pelayanan, dan pengawasan terbaik sesuai kewenangannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Menjaga Kesatuan dan Ukhuwah
"Harapan ke depan, kami tidak akan cepat berpuas diri kami akan terus meningkatkan terkait tiga hal tersebut," ucap Ferry.
Sementara itu, Hadi Prabowo menuturkan, Rakorwasdasnas merupakan kegiatan tahunan Kemendagri dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pemantapan pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
"Tiga agenda besar dalam rakor ini adalah koordinasi pengawasan penyelenggaraan pemerintahahan daerah, pemutakhiran data tindak lanjut hasil penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan evaluasi stranas pencegahan korupsi," ucap Hadi.
Mengusung tema "Aparatur Pengawasan Unggul Mencegah Korupsi", Rakorwasdanas tahun ini dihadiri oleh 1.200 peserta dari seluruh pemda di Indonesia, mulai dari para wakil gubernur, wakil bupati/wali kota, inspektur daerah, kepala BPKAD, hingga kepala bagian humas sekretariat daerah.
Selain Jabar, empat pemdaprov lain yang juga meraih penghargaan kinerja pengawasan terbaik adalah Provinsi Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, dan Gorontalo.
Baca Juga: Legislator Harap Ridwan Kamil Tandatangani SK Pimpinan DPRD Kota Bekasi