Suara.com - Tagar #ManaBatunya merajai trending topic Twitter pada Kamis (26/9/2019). Banyak warganet yang mengaitkan hal itu dengan unggahan akun Twitter @TMCPoldaMetro yang kekinian sudah dihapus.
Sebelumnya, pada Rabu (25/9/2019) dini hari, akun @TMCPoldaMetro membagikan video pendek terkait mobil ambulans Pemprov DKI Jakarta yang diduga mengangkut batu.
Dalam video tersebut, sejumlah petugas terlihat mengepung mobil ambulans. Pun saat pintu kendaraan di buka, didalamnya ada sejumlah orang yang disebut sebagai petugas Dinas Kesehatan.
Sementara dalam keterangannya, dituliskan bila polisi telah mengamankan kendaraan tersebut.
Baca Juga: 570 Pelajar yang Diamankan Polisi Saat Demo dari Jakarta hingga Bogor
"02.14 Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dna bensin yang diduga unyuk molotov di dekat Gardu Tol Pejomponbgan Jl. Gatot Subroto," demikian cuitan @TMCPoldaMetro yang diunggah pukul 02.16 WIB.
Namun tak berselang lama, unggahan tersebut mendadak hilang dari akun @TMCPoldaMetro. Tak pelak hal itu memantik respons warganet. Mereka mencurigai kejanggalan unggahan yang mendadak dihapus.
Tak sedikit dari mereka yang meminta kejelasan dan menyenggol akun @TMCPoldaMetro dalam cuitannya. Apalagi, sebelumnya ada akun yang terlebih dahulu memposting rekaman ambulans yang diduga membawa batu.
"Selamat pagi min @TMCPOldaMetro. Mohon penjelasan. 1. Dimanakah dalam video yang menunjukkan bukti bensin dan batu? 2. Bagaimana kejadian yang anda tulis 2.14, diunggah jam 2.16 sudah diunggah jam 1.24 (52 menit sebelumnya) oleh @Dennysiregar7?" tanya @UyokBack.
"Soal ambulan @DKIJakarta yang dituduh sebagai supplier batu & bensin, masa iya Densi lebih duluan posting video (yang sama) dibanding akun TMCPoldaMetro ? Knp dihapus min @TMCPoldaMetro?" kata @MudjiburRohman.
Baca Juga: Soal Video Ambulans Bawa Batu, Warganet Ramai Soroti 2 Kejanggalan Ini
Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.