Suara.com - Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab, tampak menahan kekesalannya ketika Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi pertanyaannya soal 'permainan melumpuhkan presiden'.
Istilah tersebut didapat Najwa Shihab dari ucapan Fahri Hamzah sendiri di media massa, soal tuntutan supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk kembali memberlakukan UU KPK yang lama.
Dalam program yang ia pandu, Rabu (25/9/2019), Najwa Shihab pun membacakannya dan menanyakan maksud dari perkataan Fahri Hamzah.
"Salah satu cara menekan Presiden Jokowi adalah menerbitkan Perppu. Saya tahu permainan ini, mereka akan lumpuhkan presiden sampai keluarkan Perppu, mengesahkan kembali UU KPK lama," kata Najwa Shihab, mengingatkan Fahri Hamzah ucapannya sendiri.
Baca Juga: Beda Aksi Mahasiswa 1998 dengan 2019: Gembira Ria Lawan Penguasa
Mengawali jawabannya, Fahri Hamzah mengatakan, "Jadi dalam perdebatan transisional ini, saya terus terang, saya senang kalau diundang teman-teman."
"Maka saya kalau nulis buku, saya kirim ke kantor, ke beberapa dari aktivis-aktivis, dan saya suka beda pendapat, sekadar untuk mulai kita diskusi untuk..," lanjutnya, tetapi dipotong Najwa Shihab.
"Bang Fahri, tolong dijawab permainan apa Bang Fahri?" desak Najwa Shihab.
Namun lagi-lagi, Fahri Hamzah tidak segera menyampaikan poin yang sesuai dengan pertanyaan Najwa Shihab.
Ia malah curhat tentang keluhan masyarakat soal pemberantasan korupsi yang tak kunjung tuntas.
Baca Juga: 6 Poster Lucu Aksi Mahasiswa: 1 Permen Milkita = 4 Otak DPR
"Maksudnya gini, saya agak frustasi karena setiap presiden ini, presidensialisme dan presiden dipilih, ditanya bagaimana memberantas korupsi, kan saya mewakili rakyat," katanya.