Suara.com - Aksi unjuk rasa yang diikuti pelajar STM di depan Gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019) hari ini berakhir kericuhan. Satu orang dilarikan ke Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Pusat.
Kepala Rumah Sakit Pelni Dewi Fankhuningdyah mengatakan, satu orang pelajar tersebut mengalami luka ringan di bagian kepala
"Satu orang luka ringan di kepala, sudah dilakukan penanganan, sekarang dalam masa observasi untuk bisa pasien direncanakan rawat jalan," kata Dewi di RS Pelni, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
Dewi enggan menyebut nama pelajar tersebut demi menjaga privasi pasien, yang pasti dia diantar oleh teman-temannya lalu menjalani perawatan kemudian diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
Baca Juga: 129 Anak STM Bogor Ditangkap, Rusak Mobil Kasatlantas Polres
"Sudah dilakukan penanganan sekarang rencana untuk rawat jalan," jelasnya.
Dewi menjamin pihak RS Pelni akan terua bersiaga 24 jam untuk menampung sekaligus menanggung biaya korban aksi unjuk rasa sesuai dengan instruksi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa STM korban kericuhan aksi unjuk rasa di belakang gedung DPRdilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Pelni, Jakarta pada Rabu karena cedera di kepala.
Korban adalah siswa SMK Sumpah Pemuda di Joglo, Jakarta Barat berinisial MA yang menurut teman-temannya mengalami robek di bagian kepala.
Dia datang diantar oleh teman-temannya menggunakan motor dan langsung berlari menuju ke IGD RS Pelni dengan memegang kepala yang dibalut perban.
Baca Juga: Diajak Salaman, Anak STM Bentak Polisi: Bela Rakyat Apa Bela DPR Lo?
Menurut keterangan teman korban bernama panggilan Oki, polisi menembakkan gas air mata dan para siswa SMK tersebut kemudian melarikan diri menjauhi daerah Palmerah.