Suara.com - Puluhan polisi berpakaian preman sudah dikerahkan untuk menangkap massa pelajar yang hingga pukul 21.40 WIB masih melakukan aksi di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9/2019) malam. Mereka ditugaskan untuk menangkap pelajar yang melakukan anarkis.
"Petugas langsung disuruh maju buat nangkap massa perusuh," ujar wartawan Suara.com, Fakhri.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mereka diperintahkan langsung oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan. Dalam perintahnya, Reskrimum Polda Metro Jaya diminta untuk maju dan mencari massa perusuh.
Baca Juga: 129 Anak STM Bogor Ditangkap, Rusak Mobil Kasatlantas Polres
"Sekitar 50 orang (polisi berpakaian bebas) masuk ke jalan. Setelah itu berapa massa ditangkapin, ada sekitar belasan orang ditangkap," katanya.
Setelah massa ditangkap, pelajar yang diduga perusuh itu langsung diminta untuk tidur di dekat trotoar jalan. Polisi meminta mereka untuk melepaskan pakaian.
"Mereka ditidurin di dekat pinggir rel, dekat jalan tentara pelajar. Disurtuh buka baju, setelah itu mereka dibawa ke mobil tahanan," katanya.
Terkait itu, massa pelajar masih ada yang melakukan penyerangan ke arah aparat. Massa berpusat di dekat Pasar Palmerah dan di Jalan Tentara Pelajar.
"Ini sekarang polisi lagi siapin pasukan bermotor untuk nangkepin di Pasar Palmerah," katanya.
Baca Juga: Diajak Salaman, Anak STM Bentak Polisi: Bela Rakyat Apa Bela DPR Lo?
Sebelum melakukan penangkapan, Kapolres sempat memnta awak media yang tengah melakukan peliputan untuk berada di belakang polisi.