Demo Tolak RKUHP, Anak STM: Kami Juga Belajar Politik dari Pelajaran PPKN

Rabu, 25 September 2019 | 20:30 WIB
Demo Tolak RKUHP, Anak STM: Kami Juga Belajar Politik dari Pelajaran PPKN
Sejumlah pelajar mengikuti aksi unjuk rasa menentang UU KPK hasil revisi dan RKUHP di belakang Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu anak STM dilarikan ke IGD Rumah SAkit Pelni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019), setelah terluka di kepala akibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Dia dibawa oleh teman-temannya memakai sepeda motor ke RS tersebut. Setidaknya, ada empat rekan siswa berinisial MA tersebut yang menemani.

RK, kawan MA, mengatakan para pelajar mendatangi gedung DPR untuk berdemonstrasi sepulang sekolah untuk memperjuangkan penolakan terhadap beragam RUU bermasalah, salah satunya RKUHP.

Ia mengatakan, RKUHP banyak mengandung pasal-pasal bermasalah, terutama mengatur mengenai hubungan intim.

Baca Juga: Setangkai Bunga Mawar Anak STM untuk Polisi

”Kan kami di sekolah juga belajar PPKN bang. Jadi anak-anak juga tahu kok mana pasal-pasal yang tak penting,” tukasnya.

Ia memisalkan, kalau hanya nongkrong di pinggiran jalan bisa saja ditangkap karena dianggap gelandangan.

”Terus anak cewek kalau pulang malam bisa ditahan. Kami ini orang bawah, tapi tahu juga politik dari PPKN,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMK korban kericuhan aksi unjuk rasa di belakang gedung DPR kawasan Palmerah dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Pelni.

Korban adalah siswa SMK Sumpah Pemuda di Joglo, Jakarta Barat berinisial MA yang menurut teman-temannya mengalami robek di bagian kepala.

Baca Juga: Ngos-ngosan Lari Dikejar Polisi, Emak-emak Datang Kasih Minum Anak STM

Dia datang diantar oleh teman-temannya menggunakan motor dan langsung berlari menuju ke IGD RS Pelni dengan memegang kepala yang dibalut perban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI