Anak STM Demo di DPR, Anies Serahkan ke Pihak Sekolah

Rabu, 25 September 2019 | 16:52 WIB
Anak STM Demo di DPR, Anies Serahkan ke Pihak Sekolah
Pelajar STM demo di DPR, bentrokan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar lebih jauh soal adanya siswa Sekolah Menegah Atas atau setingkat yang melakukan aksi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Anies menyerahkan hal tersebut kepada Kepala Sekolah.

Anies mengatakan, Kepala Sekolah merupakan pemimpin bagi tiap muridnya. Karena itu para murid, kata Anies, harus mengikuti kegiatan apapun yang ditentukan oleh Kepala Sekolahnya.

"Kepala sekolah bisa menentukan (sanksi) apa, apakah sebuah sekolah anak-anaknya mengikuti kegiatan apa," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca Juga: Setelah Demo di Depan DPR, Ratusan Anak STM Blokade Flyover Slipi

Meski demikian, Anies tidak ingin menyatakan kalau siswa SMA tidak boleh mengikuti aksi. Ia hanya mengatakan boleh atau tidaknya siswa SMA mengikuti demo, ditentukan oleh Kepala Sekolahnya.

"Karena kalau ada kegiatan apa terus sekolahnya mau ikut, itu kepsek yang memutuskan. Liat aturannya saja," pungkasnya.

Untuk diketahui, hari ini ratusan pelajar dari SMA, SMK, hingga STM turun ke jalan. Mereka tegabung dalam seruan STM melawan. Mereka bahkan terlibat bentrok dan menyerang aparat kepolisian dengan batu.

Anak STM geruduk gedung DPR. (Suara.com/Ria Rizki)
Anak STM geruduk gedung DPR. (Suara.com/Ria Rizki)

Ratusan pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM) sebelumnya bahkan mencoba melakukan blokade sebagian jalan layang Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019). Mereka ramai-ramai meneriakkan yel-yel menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP.

Berbagai poster dipampangkan di depan barisan anggota Brimob. Poster yang dipegang mereka seperti 'Jokowi Of Shit', Jokowi Ganti Sama Bapak Aing.

Baca Juga: Korban Demo DPR, Komnas HAM: Kasus Faisal Bisa Dibawa ke Jalur Hukum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI