Sambil menunggu putranya membersihkan diri, Debra menata hati untuk memberikan respon akan situasi ini.
"Aku tidak ingin membunuh karakter putraku yang peduli dengan masa depan bangsa," tulisnya.
Debra kemudian bertanya mengenai kronologi, mengapa universitas yang selama ini diam, bisa ikut melakukan aksi demo. Putranya kemudian menceritakan secara gamblang apa yang menjadi akar alasannya.
"Aku tanya, apa sudah tahu resikonya jika nanti di DO, dia jawab sudah, kemudian kutanya lagi apa rencanamu jika itu terjadi, dengan mantab anakku menjawab bahwa dia akan ikut short course atau serifikasi seseuai passionnya," tulis Debra.
Baca Juga: Beda Aksi Mahasiswa 1998 dengan 2019: Gembira Ria Lawan Penguasa
Debra merasa apa yang dilakukan putranya ini tidaklah salah, ia justru bangga karena sikap leadership yang secara tidak langsung ditunjukan oleh anaknya itu.
"Good Boy! Mama mendukungmu dan selalu berdoa, jadilah leader sejati, ini pembelajaran tingkat tinggi yang tidak didapat di kampus manapun untuk mempunyai jiwa leadership," tulis Debra.
Hingga berita ini diturunkan, curhatan Debra ini sudah disukai lebih dari 6.000 pengguna Facebook. Lewat unggahan ini warganet banyak memberikan dukungan dengan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam beberapa hari ini.
"Sama, sayapun mengalami hal serupa dengan anak lanang saya, di satu sisi saya cemas dengan kelakuan aparat, di satu sisi sayapun mendukung apa yang mahasiswa aspirasikan, semoga mahasiswa kita selalu mendapat perlindungan Allah SWT..amin," tulis Muji Yani.
" Super sekali, terimakasih masukan buat saya yang anak laki-lakinya sebentar lagi masuk kuliah," tambah Ria Fitri Thayer.
Baca Juga: 6 Poster Lucu Aksi Mahasiswa: 1 Permen Milkita = 4 Otak DPR