Suara.com - Presiden Joko Widodo batal menghadiri Muktamar kelima Partai Bulan Bintang (PBB) yang akan berlangsung di Belitung, dikarenakan ada urusan mendesak di Jakarta. Diketahui, Selasa (24/9/2019) malam lalu terjadi kerusuhan di Depan Gedung DPR terkait demonstrasi mahasiswa menolak RUU KUHP.
"Dipastikan bapak Presiden Joko Widodo batal untuk membuka kegiatan Muktamar PBB di Belitung karena ada agenda presiden yang mendesak di Jakarta," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang Kabupaten Belitung, Kasbiransyah di Tanjung Pandan, Rabu siang.
Presiden Jokowi direncanakan akan membuka Muktamar ke - 5 Partai Bulan Bintang di Belitung pada Rabu (25/9) malam didampingi Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang, MS Kaban dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra.
Selain membuka Muktamar, Jokowi juga direncanakan bersilahturrahmi dengan keluarga besar Partai Bulan Bintang dan melakukan sejumlah kunjungan kerja di Belitung.
Baca Juga: Pendarahan Otak hingga Patah Tulang, Faisal Korban Demo DPR Jalani Operasi
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada konfirmasi siapa yang akan menggantikan kehadiran Jokowi untuk membuka kegiatan Muktamar tersebut.
"Belum tahu pasti kemungkinan Menteri Dalam Negeri yang akan hadir sebagai pengganti," ujarnya.
Muktamar Partai Bulan Bintang akan diikuti sebanyak 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PBB di seluruh Indonesia dan berlangsung 25 - 27 September 2019.
Selain melakukan konsolidasi partai, kegiatan muktamar tersebut akan memilih ketua umum baru Partai Bulan Bintang periode 2019-2014 yang akan mengusung Yusris Ihza Mahendra untuk menjadi ketua umum partai itu. (Antara)
Baca Juga: Larang Mahasiswa Demo, Melody Prima Kena Kecam Warganet