Jadi Mata-mata China, Mantan Intelijen Amerika Divonis 10 Tahun Penjara

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 25 September 2019 | 12:48 WIB
Jadi Mata-mata China, Mantan Intelijen Amerika Divonis 10 Tahun Penjara
Ilustrasi pengadilan. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan petugas Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA) yang mengaku mengkhianati negaranya demi keuntungan finansial pada Selasa (24/9/2019) divonis 10 tahun penjara karena berupaya melakukan spionase atas nama China, menurut Departemen Kehakiman AS.

Ron Rockwell Hansen mengaku bersalah pada Maret lantaran berupaya membocorkan informasi rahasia pertahanan nasional AS ke China, dan mengaku telah menerima ratusan ribu dolar AS sebagai agen pemerintah China.

Agen FBI menangkap pria asal Syracuse, Utah itu pada Juni 2018 dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Seattle-Tacoma untuk bertolak ke China, demikian Departemen Kehakiman.

Sebagai bagian dari pembelaannya, pria berusia 60 tahun itu mengaku telah meminta informasi keamanan nasional AS, yang ia tahu akan bernilai di mata China dari sesama petugas kasus DIA, dan sepakat untuk menjual informasi itu ke China.

Baca Juga: Iran Bebaskan Mata-mata Amerika Serikat Asal Lebanon

Dokumen yang ia terima dari petugas DIA terkait dengan persiapan militer AS. Hansen juga mengakui diberitahu oleh petugas kasus DIA bagaimana merekam dan memindahkan dokumen tanpa bisa dilacak, dan bagaimana menyembunyikan serta mencuci aliran dana yang diterima sebagai pembayaran rahasia-rahasia itu.

Di belakang Hansen, petugas kasus itu melaporkan aksinya ke DIA dan bertindak sebagai informan FBI dalam kasus itu.

Hansen, yang fasih berbahasa Mandarin dan Rusia, dikontrak oleh DIA sebagai petugas kasus sipil pada 2006 setelah pensiun dari Militer AS sebagai pejabat keamanan dengan latar belakang intelijen, menurut catatan pengadilan.

Agen intelijen China merekrut Hansen pada 2014, seperti yang diakuinya.

Hansen, yang divonis oleh hakim federal di Salt Lake City, merupakan satu dari tiga mantan petugas intelijen AS yang divonis dalam beberapa bulan terakhir atas tuduhan spionase yang mengatasnamakan China. (Reuters/Antara)

Baca Juga: Ini Jadinya Jika Mata-mata Amerika Jatuh ke Tangan Al Qaeda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI