Semalam Kerusuhan, Lewat Stasiun Palmerah Siang Ini Bikin Mata Perih

Rabu, 25 September 2019 | 12:14 WIB
Semalam Kerusuhan, Lewat Stasiun Palmerah Siang Ini Bikin Mata Perih
Kerusuhan di belakang Gedung DPR saat demo mahasiswa. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sisa kerusuhan demonstrasi mahasiswa dan aktivis di Gedung DPR RI/MPR RI, Selasa (24/9/2019) masih terasa pada Rabu siang ini. Terutama dekat Stasiun Palmerah, Jakarta.

Ketia lewat kawasan itu mata masih terasa perih saat melintas di lokasi mengarah ke jalan menuju TVRI. Pantauan di lokasi saat melintas dari arah Karet menuju Stasiun Palmerah, mata terasa perih ketiga melintas di dekat stasiun itu.

Yanto (58), pengendara ojek online yang sedang mangkal di belakang Gedung DPR RI ini mengatakan dari pukul 06.00 WIB sudah terasa perihnya mata saat melintas di jalan tersebut.

"Saya dari jam enam narik penumpang udah perih begini mata saya, mana saya enggak pakai kaca mata," kata Yanto.

Baca Juga: Demo Mahasiswa di Depan DPRD Sulawesi Tengah Rusuh!

Selain menyisakan udara yang membuat perih mata dan kerongkongan, situasi di jalan belakang Gedung DPR RI menuju arah TVRI tersebut juga terlihat sisa-sisa pembakaran.

Sebuah rambu lalu lintas tanda dilarang masuk masih dibiarkan tumbang di tepi jalan, selain terdapat sisa pembakaran.

Meski masih menyisakan aroma kerusuhan, namun aktivitas warga sudah kembali normal seperti semula.

Sejumlah pedagang kaki lima tampak berjualan di sepanjang trotoar mulai dari tangga masuk Stasiun Palmerah menuju gerbang masuk kantor DPR RI bagian belakang.

Sementara itu masyarakat terlihat santai berlalu-lalang mulai dari pelajar, pekerja kantoran hingga masyarakat umum.

Baca Juga: Pasukan Polwan Asmaul Husna Paling Depan Kawal Demo Mahasiswa di Jawa Timur

Petugas juga memblokade jalan menuju Gedung TVRI menggunakan beton yang disusun, sehingga pengendara kendaraan tidak bisa melintas.

Menurut seorang pengojek online, penutupan baru dilakukan hari ini, karena sekitar pukul 06.00 WIB mereka masih bisa melintasi jalan tersebut.

"Baru pagi ini ditutupnya, tadi jam enam saya bisa melintas kok," kata pengojek tersebut.

Vandalisme juga tampak menghiasi sejumlah duduk dan tembok beton yang berdiri di sepanjang jalan dengan beragam tulisan seperti "DPR gagal", "Jakarta kikuk" dan "dewan perekonomian rakyat".

Sejumlah anggota Brimob juga tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi dan dalam pagar gedung belakang DPR RI.

Gabungan mahasiswa menggelar demonstrasi sejak Selasa (24/9). Mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK maupun RUU menyangkut agraria. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI