"Tujuan (English for Ulama) adalah untuk menyiarkan Islam yang damai, yang wasathiah," kata Emil.
Adapun program keumatan Jabar Juara lainnya pun rutin dilaksanakan, mulai dari Maghrib Mengaji, Subuh Berjamaah Keliling, Kredit Mesra, hingga One Pesantren One Product (OPOP). Program yang terakhir disebut, bertujuan untuk mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi.
"Kita bercita -cita, pesantren di Jawa Barat punya usaha yang besar, supaya pesantren maju," tutup Emil.
Adapun menurut Ketua PWNU Jabar, KH. Hasan Nuri Hidayatullah, persatuan adalah kunci bila ingin bangsa menjadi maju. Jabar diharapkan menjadi penopang utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang besar, kuat, dan berdaya saing.
Baca Juga: Usul Bandara Ganti Nama Pakai BJ Habibie, Ridwan Kamil Didukung Para Artis
Saat ini pun, lanjut Hasan, Jabar cukup kondusif. Salah satunya berkat peran para ulama yang selalu berupaya memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
"Semoga Allah SWT memberikan petunjuk bimbingan guna memberikan kekuatan membangun bangsa negara," ucap Hasan.
Sementara itu, Al Habib Umar Bin Hafidz, sosok ulama besar asal Kota Tarim, Yaman, berpesan agar para pimpinan daerah serta unsur aparat, seperti TNI/Polri dapat menjalankan amanah dalam bertugas dengan sebaik-baiknya dan tidak ragu untuk duduk bersama ulama dalam menyelesaikan permasalahan.
"Melaksanakan tugas dengan jalan menyambungkannya dengan syariat Allah SWT akan menghadirkan kebaikan," kata Al Habib.
Ia pun mengapresiasi program-program keumatan Pemdaprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Menurut Al Habib, rancangan program Jabar Juara adalah program yang tepat.
Baca Juga: Usul Ganti Kertajati Jadi Bandara BJ Habibie, Ridwan Kamil: Setuju?
Pun kerjasama Pentahelix yang dibangun Pemdaprov Jabar dengan tokoh masyarakat, akademisi, dan ulama adalah hal luar biasa.