Suara.com - Aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di sekitar Gedung DPR RI para Selasa (24/9) meninggalkan beragam macam kerusakan fasilitas umum. Selain itu, sisa gas air mata pun masih terasa hingga Rabu (25/9).
"Aduh, perih banget mata gua!," ujar Sam'un, pengemudi ojek online yang melintasi Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
Meskipun suasana sudah kondusif, namun para pengendara sepeda motor masih merasakan dampak dari gas air mata yang disemprotkan aparat kepolisian saat kerusuhan terjadi Selasa kemarin. Para pengendara sepeda motor tampak sibuk menggosokan matanya karena merasa pedih akibat sisa-sisa gas air mata.
Beberapa pengendara terpaksa berhenti untuk membersihkan muka dengan air. "Perih, mbak!," kata Hilman, salah seorang warga yang melintas.
Baca Juga: Demo Rusuh di Depan DPR, Polisi Tangkap Pelajar
Selain itu, jalanan sekitar depan Gedung DPR-MPR RI tampak berdebu karena sisa dari kerusuhan. Separator pembatas jalan untuk jalur TransJakarta pun banyak yang diangkut karena dalam kondisi rusak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga pukul 23.00 WIB tercatat sedikitnya lima unit fasilitas publik rusak akibat dibakar hingga aksi vandalisme.
Dua unit gardu di Gerbang Tol Pejompongan diketahui hangus diduga sengaja dibakar oleh oknum sekitar pukul 20.30 WIB. Api melalap seluruh fisik bangunan selama 15 menit hingga dipadamkan oleh dua unit mobil water canon kepolisian.
Selain itu pos polisi Palmerah, Jakarta, juga mengalami kondisi serupa. Sekitar pukul 20.30 WIB pos yang terletak di sekitar Kompleks DPR Senayan Jalan Tentara Pelajar hangus dibakar oknum tidak dikenal.
Sementara pos polisi di Jalan Gerbang Pemuda Senayan juga hangus terbakar pada pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Buntut Demo Rusuh di DPR, Ratusan Mahasiswa Dirawat di Rumah Sakit
Satu unit bus milik Yonif Mekanis 202 dibakar massa tidak dikenal di Jalan Lapangan Tembak Senayan, namun belum diketahui waktu kejadiannya.