Dikeroyok Oknum Aparat dalam Demo Makassar, Ini Cerita Jurnalis LKBN Antara

Rabu, 25 September 2019 | 06:33 WIB
Dikeroyok Oknum Aparat dalam Demo Makassar, Ini Cerita Jurnalis LKBN Antara
Ilustrasi - Aksi demonstrasi para jurnalis meminta dihentikannya kekerasan terhadap wartawan. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Darwin pun mengaku sengaja membuat tulisan kronologis demi mengklarifikasi kejadian tersebut. Tujuannya, agar warga mengentahui dan menilai sendiri apa yang telah dilakukan oleh oknum aparat yang harusnya jadi pengayom masyarakat tersebut.

"Apakah perlakuan aparat harus sebrutal itu? Apakah selama ini mereka dididik, diajarkan bisa memukuli saudaranya sendiri?" ucap Darwin.

Lebih jauh, Darwin pun berharap agar aparat kepolisian dalam penanganan aksi mahasiswa bisa lebih baik dan tidak harus represif. Apalagi mengingat ini adalah agenda nasional yang telah menggerakkan hampir seluruh mahasiswa di Indonesia.

"Mereka tidak dibayar untuk aksi, tapi mereka mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Gerakan mahasiswa hari ini murni, bukan bayar-bayaran yang biasanya diduga dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan kelompok dan golongannya," ujarnya.

Baca Juga: 90 Korban Demo Ricuh di DPR Dilarikan ke RS Pusat Pertamina

"Dengan kejadian ini, publik akan tergugah bahwa inilah fakta yang sebenarnya terjadi. Saya mohon maaf kalau ada salah kata, tapi ini adalah realita," tutup Darwin.

Terkait kejadian ini, sebagaimana ditulis sejumlah media online hingga Selasa (24/9) malam, pihak Polrestabes Makassar maupun Kapolrestabes yang memang berada di lokasi kejadian, masih belum memberikan keterangan resmi dan belum bisa diwawancara perihal bentrokan itu.

Sementara itu, terkait kejadian lainnya, yaitu khususnya pengejaran mahasiswa pendemo hingga ke dalam masjid tanpa melepas sepatu, Polda Sulawesi Selatan justru sudah memberikan pernyataan sekaligus permintaan maaf. Kejadian itu sendiri terekam video yang kemudian beredar luas.

"Sehubungan dengan hal tersebut, Polda Sulsel mohon maaf sebesar-besarnya atas insiden itu. Demikian klarifikasi ini kami buat atas petunjuk Bapak Kapolda Sulsel," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, melalui keterangan tertulis, Selasa (24/9) malam.

Baca Juga: Ketika Aksi Unjuk Rasa di DPR Berakhir Ricuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI