Pos Polisi Depan Hotel Mulia Senayan Dibakar Massa

Selasa, 24 September 2019 | 20:29 WIB
Pos Polisi Depan Hotel Mulia Senayan Dibakar Massa
Pintu belakang gedung DPR dirusak saat demo mahasiswa. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pos polisi di depan Hotel Mulia Senayan dibakar massa, Selasa (24/9/2019). Pembakaran pos polisi di depan Hotel Mulia Senayan itu ada di Jalan Asia Afrika dekat dengan TVRI.

Kejadian pembakaran itu sekira pukul 19.45 WIB. Pos polisi di depan Hotel Mulia Senayan dibakar setelah massa yang diduga para mahasiswa pendemo Gedung DPR membakar sparator atau pembatas jalan plastik.

Kini api sudah dipadamkan. Namun asap kebakaran masih mengepul.

Sebelumnya, Kelompok Anarko Sindikalisme diduga berada di balik kericuhan demonstrasi mahasiswa menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, pada Senin (23/9/2019).

Baca Juga: Mahasiswa - Aparat Bentrok di DPR, Pengunjung Pameran JCC Menurun Drastis

"Kami sudah dapat informasi Anarko masuk lagi di situ, yang memprovokasi terjadinya bentrokan, ada sembilan orang anggota kepolisian yang terluka kepalanya akibat lemparan batu," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa sore.

Dari sembilan personel polisi yang terkena imbas ricuh demo mahasiswa di Bandung pada Senin (23/9), dua di antaranya mengalami luka berat dan salah satunya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dedi Prasetyo menilai demonstrasi di Bandung lebih rawan berakhir anarkis karena adanya kelompok Anarko Sindikalisme.

Sementara untuk demonstrasi di Jakarta yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPR RI pun Anarko Sindikalisme diduga berperan saat terjadi kericuhan.

Adanya vandalisme pada fasilitas publik sekitar Gedung DPR RI saat aksi unjuk rasa mahasiswa disebutnya tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh Anarko Sindikalisme.

Baca Juga: Polisi Pukul Mundur Mahasiswa di Depan Gedung DPR

"Anarko sudah main, kelompok-kelompok keras itu pasti dia akan memanfaatkan situasi ini nanti, mahasiswa sudah cerdas melihat itu, jangan sampai terprovokasi," tutur Dedi Prasetyo.

Sebelumnya kepolisian memetakan Anarko Sindikalisme setelah berperan melakukan pengrusakan fasilitas publik serta vandalisme di sela Peringatan Hari Buruh Internasional 2019, di sejumlah daerah, termasuk Kota Bandung.

Polisi menyebut Anarko Sindikalisme semacam doktrin dari ahli di luar negeri mengenai masalah pekerja, di antaranya agar pekerja tidak diatur dan menentukan sendiri aturan untuk mereka.

Doktrin itu sudah lama berkembang, antara lain di Rusia, sejumlah negara-negara Amerika Selatan dan baru berkembang di Indonesia beberapa tahun terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI