Suara.com - Seorang gadis berusia 14 tahun di China belum lama ini dikabarkan meninggal akibat mengikuti tutorial memasak dari Youtube. Sementara, temannya yang selamat menderita luka bakar parah sehingga membutuhkan operasi plastik.
Dikutip dari laman Nextshark, kedua gadis tersebut awalnya hendak mengikuti tutorial memasak popcorn dengan menggunakan kaleng soda bekas.
Tutorial itu sendiri berasal dari kanal Youtube bernama Ms. Yeah yang dimiliki perempuan dengan nama asli Zhou Xiaohui. Selama ini, Ms. Yeah dikenal kerap mengunggah video memasak menggunakan peralatan rumah tangga dan kantor.
Salah satu video tersebut menunjukkan bagaimana Ms. Yeah memasak popcorn di kantor dengan menggunakan kaleng soda dan alat pembakar alkohol. Video viral inilah yang hendak ditiru oleh kedua remaja tadi.
Baca Juga: Dicari Koki untuk Memasak Bangkai Binatang Jadi Jamuan Pesta Pernikahan
Sayangnya, percobaan tersebut tak berjalan lancar karena kaleng soda berakhir meledak. Setelah diselidiki, kedua gadis tersebut ternyata mengikuti langkah yang salah.
Dalam video asli Ms. Yeah, terlihat jika Zhou Xiaohui memasukkan jagung dan mentega ke dalam kaleng soda bekas lantas memanaskannya di atas api. Tidak hanya itu, Zhou juga memberikan peringatan bahwa videonya hanya untuk hiburan semata dan bukan untuk ditiru.
Namun, kedua gadis tadi malah menempatkan alkohol tepat di dalam kaleng sehingga menimbulkan ledakan.
Salah seorang gadis yang bernama Zhezhe dilaporkan mengalami luka bakar sebesar 96% di tubuhnya dan meninggal 2 minggu setelahnya. Sementara, temannya Xiaoyu mengalami luka bakar di muka dan lengan.
Menanggapi insiden tragis tersebut, perwakilan Ms. Yeah pun menyatakan jika mereka siap membayar biaya rumah sakit kepada keluarga yang membutuhkan. Mereka juga menyatakan jika mereka tidak akan menilai "siapa yang benar dan siapa yang salah".
Baca Juga: Jangan Salah, Begini Cara Memasak Makanan Sehat Agar Khasiatnya Tak Hilang
Zhou Xiaohui sendiri menyebut insiden itu sebagai "hari-hari yang gelap dalam hidupnya". Dirinya juga merasa berduka atas tragedi tersebut, serta berjanji untuk menghapus video yang berpotensi menimbulkan bahaya saat ditiru.