Suara.com - Stasiun Palmerah, Jakarta, menyiagakan posko medis darurat membantu mahasiswa yang kekurangan oksigen setelah terkena gas air mata usai berdemo di gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).
Pantauan di Stasiun Palmerah sekitar pukul 17.00 WIB, sebanyak lima orang mengalami lemas dan mengeluhkan sesak napas dan pusing saat masuk ke stasiun.
Petugas Stasiun dan tim medis membantu mengevakuasi kelima mahasiswa tersebut ke posko darurat yang ada di pintu masuk stasiun.
Posko tersebut dibuat situasional untuk menampung mahasiswa yang kehabisan oksigen akibat terkena gas air mata.
Baca Juga: Update Korban Aksi Bentrok di DPR: 30 Mahasiswa Pingsan Kena Gas Air Mata
Jumlah mahasiswa terus bertambah dari lima orang menjadi 10 dan kini sudah ada sekitar 15 orang mendapatkan pertolongan pertama.
Para mahasiswa yang mengalami kekurangan oksigen berasal dari sejumlah kamus seperti STEMIK Bani Saleh Bekasi, STIKES Bani Saleh Bekasi, ISIP Jakarta dan Politeknik APP Jakarta.
David Arifin, Asisten manajer kesehatan pelayanan penumpang PT KCI mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi hal ini dengan menyiagakan tim medis di tiga stasisun.
"Kami siagakan di Stasiun Palmerah, Tanah Abang, dan Gondangdia," kata David.
Tim kesehatan terdiri petugas medis berjumlah tiga orang dan dibantu petugas KCI lainnya.
Baca Juga: Aksi Massa di DPR Rusuh, Berita Terkini 3 Mahasiswa Jadi Korban
Menurut dia situasi seperti ini sudah terbaca sehingga sudah diantisipasi, seperti pengalaman saat aksi 212.