Suara.com - Korban terus berjatuhan di pihak mahasiswa, yang menggelar aksi menolak UU KPK, pengesahan RKUHP serta RUU lainnya di depan gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019) sore.
Pantauan Suara.com di Jalan Gatot Soebroto, persisnya dekat JCC, sedikitnya 30 demonstran pingsan akibat ditembaki gas air mata oleh polisi.
Kekinian, demonstran yang terkapar pingsan tengah dievakuasi secara mandiri oleh mahasiswa. Tak hanya itu, warga sekitar juga turut membantu.
Baca Juga: Aksi di Depan DPRD Solo, Seorang Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit
”Banyak warga yang datang membantu mengevakuasi mahasiswa pingsan. Kebanyakan warga yang datang pakai sepeda motor. Jadi korban dievakuasi pakai motor warga,” kata Fakhri Fuadi Muflih, Jurnalis Suara.com di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, banyak mahasiswa yang berdemonstrasi di gedung DPR RI pingsan setelah ditembaki gas air mata oleh aparat kepolisian, Selasa (24/9/2019).
Tak hanya pingsan, pantauan Suara.com, Selasa saat Magrib, banyak pula mahasiswa yang batuk-batuk serta muntah akibat gas air mata.
“Konsentrasi massa kekinian sebagian berada di Jalan Gatot Soebroto, persisnya dekat JCC. Ada 30 orang pingsan, mahasiswa maupun mahasiswi. Ada pula yang batuk dan muntah-muntah,” kata Fakhri.
Sebelumnya diberitakan, situasi terkini di sekitar gedung DPR RI setelah massa mahasiswa penolak UU KPK, RKUHP serta RUU bermasalah lainnya bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (24/9/2019) sore, masih belum kondusif.
Baca Juga: Update Korban Aksi Bentrok di DPR: 30 Mahasiswa Pingsan Kena Gas Air Mata
Pantauan Suara.com di Jalan Gatot Soebroto, persisnya dekat JCC, banyak mahasiswa maupun mahasiswi peserta aksi pingsan terkena gas air mata.