Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah Jadi 22 Orang, Satu Kritis

Selasa, 24 September 2019 | 11:10 WIB
Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah Jadi 22 Orang, Satu Kritis
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). [ANTARA FOTO/Marius Wonyewun]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban terkait demo yang berujung kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019) kian bertambah. Kekininan, 22 orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang kritis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, puluhan korban tewas kebanyak berasal dari warga sipil.

"22 meninggal dunia, 1 di rumah sakit yang kritis," kata Kamal kepada wartawan, Selasa (24/9/2019).

Kamal menyebut, sebanyak 72 orang masih berada di rumah sakit lantaran mengalami luka-luka. Selain menelan korbam jiwa dan luka, kerusuhan juga menyebabkan sejumlah fasilitas publik rusak.

Baca Juga: Demo RUU KUHP di Bandung Rusuh, Ridwan Kamil: Ruang Dialog Tak Maksimal

Fasilitas publik yang menjadi sasaran amukan massa adalah kantor BLH, KUA, kantor PLN, kantor Bupati, dan kantor Kejaksaan. Selain itu, lima kantor pemerintahan, 150 ruko, 80 mobil, dan 30 motor turut mengalami kerusakan.

Kamal menambahkan, aparat keamanan telah meminta klarifikasi terkait ujaran rasisme yang beredar di media sosial kepada pihak sekolah. Dirinya mengklaim jika pihaknya telah meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan disana.

“Kami meminta agar tetap menjaga keamanan dan kesatuan agar tetap kondusif situasi kamtibmas. Percayakan kepada aparat yang saat ini tengah mencari pelaku pembuat dna penyebar hoaks tersebut,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, warga sipil yang tewas akibat aksi siswa SMA yang diduga berawal dari isu rasisme tercatat 17 orang. Hal itu disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto.

Dandim mengakui warga sipil yang meninggal itu akibat luka benda tajam dan warga yang menjadi korban kebakaran.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Malang Tinggalkan Kata Makian di Papan Nama DPRD

Selain 17 orang meninggal, tercatat 65 warga yang mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Wamena.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI