Keluarga Teroris Cilincing Trauma Setelah MA Ditangkap Densus 88

Selasa, 24 September 2019 | 10:38 WIB
Keluarga Teroris Cilincing Trauma Setelah MA Ditangkap Densus 88
Ilustrasi penangkapan teroris. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Camat Cilincing Muhammad Alwi akan memberikan pendampingan kepada keluarga terduga teroris yang mengalami trauma. Terutama pascapenangkapan oleh anggota Detasemen 88 Antiteror Kepolisian Indonesia dan Polres Metro Jakarta Utara, Senin (23/9/2019) kemarin.

Alwi mengatakan kejadian penangkapan teroris di wilayah Semper Barat sebagai bentuk kelalaian pihaknya kurang melakukan pengawasan mencegah terorisme. Ia menganggap selama ini wilayahnya aman-aman saja dari kegiatan menyimpang seperti terorisme.

"Kita liat situasi di lapangan, saat ini kan masih pengawasan kepolisian, setelah tenang nanti kita coba pendekatan kepada pihak keluarga dan bapaknya supaya tidak terbebani dan jadi pikiran," kata Alwi, di Jakarta, Selasa.

Terduga teroris MA (21) diketahui sebagai warga setempat yang lahir dan tinggal Kampling Tipar Timur, RT 13 RW 4, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing.

Baca Juga: Terduga Teroris Cilincing Beli Bahan Peledak Secara Online

Warga setempat mengenal terduga sebagai sosok pemuda yang pediam, kurang bergaul tapi rajin beribadah. "Prihatin dengan kejadian ini, kelalaian kami barang kali dalam hal pengawasan terorisme, " kata Alwi.

Menurut Alwi, kejadian itu sempat membuat kaget warga, hingga kini situasi sudah normal kembali, warga beraktivitas seperti biasa.

"Kalau ada anggapan di sana lingkungan teroris, tidaklah, warga sudah menyampaikan mereka punya kebersamaan yang sudah terjalin lama, sehingga warga tidak akan memandang orang tua terduga sebagai teroris," kata Alwi.

Sebelumnya, orang tau terduga Abdul Ghani (69) mengaku trauma dengan kejadian yang menimpa keluarganya. Ia tidak menyangka anaknya yang dikenalnya pediam, penurut dan tidak banyak mau dan jarang bergaul, tersangkut kasus terorisme. MA merupakan putra Abdul Ghani, anak kesembilan dari 11 orang bersaudara.

"Orang-orang akan melihat saya sebagai bapaknya teroris, jujur saya trauma dengan kejadian ini," kata Abdul, Senin (23/9).

Baca Juga: Pelaku Terduga Teroris di Cilincing Bakal Ledakkan Kantor Polisi

Sebelumnya diberitakan, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang terduga teroris berinisial MA (21) di Kampling Tipar Timur, Jalan Belibis V RT 13 RW 4 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Senin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI