Biro Perjalanan Inggris Thomas Cook Bangkrut, Ribuan Turis Terlantar

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 24 September 2019 | 05:56 WIB
Biro Perjalanan Inggris Thomas Cook Bangkrut, Ribuan Turis Terlantar
Biro perjalanan tertua di dunia asal Inggris, Thomas Cook dinyatakan gulung tikar pada Senin (23/9/2019). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thomas Cook, biro perjalanan tertua di dunia, gulung tikar pada Senin (23/9), membuat ratusan ribu wisatawan yang berlibur di seluruh dunia terlantar dan memicu upaya repatriasi masa damai terbesar dalam sejarah Inggris.

Kepala Eksekutif Peter Fankhauser mengatakan kejadian itu merupakan penyesalan yang mendalam bahwa perusahaan telah gulung tikar setelah gagal mengamankan paket penyelamatan dari para pemberi pinjaman.

Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan Thomas Cook sekarang telah berhenti berdagang dan regulator serta pemerintah akan bekerja sama untuk membawa lebih dari 150.000 pelanggan Inggris pulang selama dua minggu ke depan.

"Saya ingin meminta maaf kepada jutaan pelanggan kami, dan ribuan karyawan, pemasok dan mitra yang telah mendukung kami selama bertahun-tahun," kata Fankhauser dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin pagi.

Baca Juga: Marak Penipuan Umroh, Kemenag Evaluasi Biro Perjalanan Terdaftar

"Ini adalah masalah penyesalan yang mendalam kepada saya dan anggota dewan lainnya bahwa kami tidak berhasil."

Pemerintah dan regulator penerbangan mengatakan bahwa karena skala situasi beberapa gangguan tidak dapat dihindari. "Thomas Cook telah berhenti berbisnis sehingga semua penerbangan Thomas Cook sekarang dibatalkan," kata CAA.

Kehancuran Thomas Cook menandai berakhirnya salah satu perusahaan tertua di Inggris yang mulai dijalankan pada tahun 1841 dengan menjalankan perjalanan kereta api lokal, selamat dari dua perang dunia kemudian merintis paket liburan pertama di Eropa dan kemudian berkembang llebih jauh.

Perusahaan ini sekarang mengelola hotel, resor, dan maskapai penerbangan untuk 19 juta orang per tahun di 16 negara. Saat ini memiliki 600.000 orang pegawai yang berada di luar negeri, memaksa pemerintah dan perusahaan asuransi untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan besar.

Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan pesawat-pesawat Thomas Cook dibelokkan dari tempatnya yang biasa, dan akan segera ditinggalkan begitu mendarat.

Baca Juga: YLKI Terima Ribuan Aduan Terkait Biro Perjalanan Umroh Bermasalah

Lumpuh akibat utang 1,7 miliar pound, Thomas Cook telah dilanda persaingan daring, pasar perjalanan yang berubah, dan peristiwa geopolitik yang dapat mengakhiri musim panasnya. Gelombang panas Eropa tahun lalu juga menghantam perusahaan karena pelanggan menunda pemesanan pada menit - menit terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI