Suara.com - Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wisnu Widjaja belum mengetahui secara detil terkait dengan puluhan petugas kebakaran hutan dan lahan yang terkena penyakit ISPA. Namun ia tidak menangkis apabila peralatan yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran itu belum sesuai standar.
Wisnu menuturkan, pemberian peralatan-peralatan sesuai dengan standar baru akan diberikan pada kesempatan mendatang. Setidaknya ada 20 petugas pemadam karhutla di Muarohambi, Provinsi Jambi terkena penyakit ISPA serta diare akibat asap serta minimnya air bersih.
"Terus terang saya belum mendapatkan informasi detil," kata Wisnu dalam diskusi yang digelar di Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
"Tetapi ini menjadi konsen kami saat ini, bahwa petugas-petugas lapangan itu kita siapkan nanti peralatan-peralatan yang memang standar untuk menangani ini," Wisnu menambahkan.
Baca Juga: Kepala BNPB Sebut Bom Air Tak Ampuh Padamkan Kebakaran Hutan
Dengan demikian, Wisnu mengatakan bahwa atas adanya kejadian tersebut, peralatan yang akan digunakan oleh petugas pemadaman tentu akan ditingkatkan kualitasnya terutama untuk keamanan bagi petugasnya itu sendiri.
Selain di Jambi, Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo sempat menyampaikan adanya 16 petugas satuan tugas karhutla Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah juga terpapar kadar karbon monoksida (CO) di tingkat hati-hati. 4 petugas satgas lainnya terpapar CO dalam batas waspada.
"Kita tahu di Indonesia terkait dengan penanganan yang masif seperti ini. Ini masih ada beberapa yang perlu kita tingkatkan terutama untuk safety daripada petugas," tandasnya.