Coretan Pendemo di Tembok DPR, Kata-kata Makian hingga Alat Vital

Senin, 23 September 2019 | 19:46 WIB
Coretan Pendemo di Tembok DPR, Kata-kata Makian hingga Alat Vital
Aksi corat-coret para pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demonstrasi ribuan mahasiswa dari berbagai kampus yang menolak UU KPK dan RUU KUHP masih bertahap di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta hingga Senin (23/9/2019) pukul 19.30 WIB, malam ini.

Pagar tembok di depan DPR pun menjadi sasaran aksi corat-coret para pengunjuk rasa.

Pantauan Suara.com, aksi vandalisme sudah berlangsung sejak siang hari menjelang kedatangan mahasiswa yang kian bertambah jumlahnya.

Aksi corat-coret para pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI. (Suara.com/Novian).
Aksi corat-coret para pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI. (Suara.com/Novian).

Aksi corat-coret itu dituangkan ke jembatan penyebrangan orang (JPO) hingga tembok pembatas antara Jalan Gatot Subroto dan jalan tol di sampingnya.

Tulisan vandalis beragam mulai dari mengkritik DPR hingga penggunaan bahasa kasar yang tak pantas. Bahkan, gambar alat vital laki-laki tampak di sejumlah coretan yang dilakukan pendemo di DPR.

Aksi corat-coret para pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI. (Suara.com/Novian).
Aksi corat-coret para pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI. (Suara.com/Novian).

Aksi vandalisme kemudian berlanjut pada malam hari di depan tembok dan gerbang DPR RI.

Aksi corat-coret para pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI. (Suara.com/Novian).
Aksi corat-coret para pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI. (Suara.com/Novian).

Berdasarkan pantauan, pelaku vandalisme tersebut berpakaian tertutup mulai darinjaket dan pakaian serba hitan dengan menggunakan masker dan penutup wajah.

Mereka mencoret-coret tembok di sekitar depan gedung DPR dengan menggunakan pilok.

Baca Juga: Istana: Jangan Melihat KPK Itu Dewa, Tak Ada Manusia Dewa di Sini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI