Ia juga bertanya mengapa mahasiswa harus diangkut ke Waena dan untuk apa poskonya mau ditutup? “Harusnya berdialog baik-baik,” ujarnya.
“Jangan berpandangan negatif terhadap orang lain, maka semua akan berakhir juga dengan negatif. Untuk itu haruslah ke depankan sikap yang ramah dan senyum,” ujarnya.
Salah satu saksi mata saat kerusuhan terjadi di Wamena mengatakan, korban meninggal dunia akibat tembak oleh gabungan TNI dan Polisi sebanyak dua orang asli Papua.
“Dua orang warga sipil meninggal dunia di pasar misi, Dstrik Wouma, Wamena kota. Mereka dua itu adalah Naligi Komba dan Keteon Kogoya,” kata saksi tersebut.
Baca Juga: Universitas Cenderawasih Papua Membara, 3 Mahasiswa dan 1 TNI Tewas
Ia menambahkan, Naligi Komba dibawa ke rumahnya sementara Keteon Kogoya, dibawa anggota polisi ke RSUD Wamena untuk diautopsi.