Netizen yang tidak setuju dengan sindiran netizen Malaysia menjelaskan bahwa pemadaman kebakaran hutan membutuhkan proses dan Jokowi memang berhak untuk mendapatkan liburan di akhir pekan.
"Yang bakar perusahaan punya korang.. Adili juga dia di negeri korang," balas @HaffifAbdul.
"Liburan atau cuti, adalah hak yg diberikan oleh negara, atau tempat kerja agar dimanfaatkan untuk refreshing, termasuk Presiden bercengkerama dengan keluarga dan cucu-cucu seperti Jan Ethes, bisa memberi energi baru bagi Pak Jokowi dalam mengemban Tugas Negara," kata @TriSartopo.
"Hah do nothing? ini ga ada maksut bela Jokowi ya, terlepas dari aku tidak setuju dengan RKUHP, tapi terus Jokowi suruh gimana? niup itu hutan biar kaga ada api lagi? atau suruh bawa air laut sampe ke hutan? semuanya ada prosesnya kali ah emangnya Pak Jokowi ini Tuhan apa gimana?!!!" bela @nanamanik_.
Baca Juga: Netizen soal Vlog Jokowi: Sudah Lihat Rontgen Paru Anak SD Korban Karhutla?
Namun ada juga netizen Indonesia yang ikut membela netizen Malaysia dan menjelaskan bahwa perhatian kebakaran hutan harus diprioritaskan.
"Ironi. Dia posting segarnya udara Bogor ketika Riau sedang terbakar," komentar @Kitaa_bagaimana.
"Jan Ethes pasti suka liat orang utan pak. Kalo orang utannya kebakaran terus kan kasihan Jan Ethes gak bisa liat orang utan lagi. Itu mafia-mafia sawit tolong diadili dan dibakar sekalian pak biar gak makin b*ngs*t kelakuannya," tulis @WArmstrong182.
Itulah tadi aksi nge-vlog Jokowi bareng Jan Ethes yang diberi komentar sindiran oleh netizen Malaysia terkait kabut asap, bagaimana pendapat kamu?
Baca Juga: Buntut Vlog Jokowi dan Jan Ethes, Ferdinand Sebut KSP Tak Berfungsi Jelas