Suara.com - Seorang prajurit Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli tewas di tengah aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Expo Waena, Jayapura, Papua. Zulkifli diduga tewas setelah diserang oleh anggota AMP dengan senjata tajam pada bagian kepala belakang.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menuturkan mulanya massa AMP tengah menggelar aksi demonstrasi di depan auditorium Universitas Cenderawasih. Mereka menuntut untuk mendirikan posko bagi mahasiswa Papua yang pulang studi dari luar tanah kelahirannya. Namun, aksi tersebut tidak diberi ijin oleh Polda Papua dan pihak Rektorat Uncen.
Kemudian, massa AMP pun difasilitasi petugas untuk kembali ke daerah Expo Waena dengan menggunakan kendaraan truk dan bis umum dengan dikawal aparat keamanan yang menggunakan kendaraan dinas yang dikemudikan Zulkifli. Setibanya di Expo Waena tepatnya sekira pukul 11.00 WIT, massa AMP yang baru turun dari kendaraan tiba-tiba berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka.
Bahkan, lanjut Eko, massa AMP tersebut berusaha memprovokasi masyarakat Papua yang berada di Expo Waena untuk melakukan aksi anarkis berupa pembakaran terhadap berbagai fasilitas umum dan rumah masyarakat.
Baca Juga: Universitas Cenderawasih Papua Membara, 3 Mahasiswa dan 1 TNI Tewas
"Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam. Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang," kata Eko lewat keterangan tertulis yang diterima Suara.com Senin (23/9/2019).
Zulkifli sendiri dikatakan Eko sempat dievakuasi menuju RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. Hanya, karena pendarahan yang hebat, nyawa Zulkifli tidak dapat terselamatkan.
"Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia. Rencana pemakaman akan dikoordinasikan oleh Danyonif 751/Raider dengan keluarga korban," tuturnya.