Teror Asap dan Kemarau, PNS Bangka Belitung Bareng TNI Salat Minta Hujan

Senin, 23 September 2019 | 11:05 WIB
Teror Asap dan Kemarau, PNS Bangka Belitung Bareng TNI Salat Minta Hujan
Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan shalat istisqa di Pangkalpinang, Senin pagi, untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan. (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan prajurit Korem 045 Garuda Jaya pada Senin (23/9/2019) pagi melaksanakan salat istisqa guna memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyampaikan salah meminta hujan ini, menyusul panjangnya musim kemarau dan teror kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Mari kita memohon, munajat kepada Allah SWT, untuk diturunkan hujan, mengingat musim kemarau pada tahun ini sangatlah parah," kata Erzaldi seperti dikutip Antara.

Musim kemarau tahun ini, ia menuturkan, telah menyebabkan kekurangan air dan kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap yang mengganggu kesehatan warga.

Baca Juga: Terganggu Kabut Asap, Penerbangan 2 Bandara di Kalimantan Alami Delay

"Musim kemarau tahun ini sangatlah parah. Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh warga masyarakat untuk juga menggelar salat minta hujan," kata dia.

Selain itu, dia meminta warga tidak membuka lahan dengan cara membakar karena tindakan yang demikian akan memperparah kabut asap akibat Karhutla.

Erzaldi mengklam, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi masalah Karhutla, yang telah menimbulkan kabut asap dan mengancam kesehatan warga.

"Kami bersama TNI-Polri sudah empat hari ini langsung turun ke lapangan untuk memantau situasi di tiap-tiap wilayah kabupaten/kota, meminimalisir kebakaran hutan dan lahan, serta mengajak masyarakat untuk bersama sama menjaga agar tidak terjadi lagi karhutla," katanya.

Sementara itu, imam salat istisqa Ustadz Amir dalam khotbahnya menyampaikan bahwa umat Islam dianjurkan salat dua rakaat untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan saat musim kemarau dikhawatirkan menimbulkan kekeringan dan bencana.

Baca Juga: Jurnalis Galang Dana Untuk Korban Kabut Asap

"Saat ini kita mengalami musim kemarau dan takut terjadi kekeringan maka kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat istisqa, dan salat ini memang sudah dilaksanakan pada zaman Nabi Muhammad SAW," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI