Suara.com - Warga Rawa Bunga, Jatinegara, Wahyu (48) tak menyangka rumahnya hangus tak bersisa dalam waktu hitungan jam saja pada Sabtu (21/9/2019) dini hari kemarin.
Menurutnya, sumber api tersebut berasal dari rumah kontrakan disebelahnya.
Wahyu menceritakan, sekitar pukul 00.45 WIB, dia yang tinggal bersama kakaknya tengah berada di ruang bawah.
"Saya kemarin masih melek, di dalam, kakak saya di bawah udah tidur, tiba-tiba ada asap masuk ke rumah," kat Wahyu di lokasi, Minggu (22/9/2019).
Baca Juga: Korban Kebakaran Jatinegara Butuh Pasokan Air Bersih
Heran dengan asap tengah malam, dia lantas keluar untuk mengecek sekitar.
Wahyu kemudian melihat rumah kontrakan yang berada persis di samping kanan rumahnya mengeluarkan asap, asap itu berasal dari lantai dua rumah tersebut.
Melihat kondisi itu, dia kemudian lari membangunkan kakaknya dan menyelamatkan surat-surat berharga.
Warga kemudian memanggil penghuni kontrakan yang saat itu sedang bekerja menjaga warung kopi di dekat rumah.
"Saya keluar, liat kanan ternyata kebakar, angin kencang cepet banget, orang-orang langsung manggil orangnya ke warkop depan sana," jelasnya.
Baca Juga: Korban Kebakaran Jatinegara Berharap Dijenguk Langsung Anies Baswedan
Setelah penghuni itu datang melihat rumahnya yang terbakar, dia mengaku memang meninggalkan handphone dalam kondisi dicas.
"Itu diatas ada hape saya, konslet, ketinggalan," ucap Wahyu menirukan pernyataan penghuni.
Angin yang kencang dan pemukiman yang padat berbahan bangunan kayu mengakibatkan api dengan mudah merembet bahkan melewati kali dan turut membakar kelurahan Balimester diseberang kali.
Akibatnya 380 jiwa di Rawabunga dan 125 jiwa warga Balimester terpaksa mengungsi di masjid dan tenda pengungsian.