Suara.com - Ratusan korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan kebutuhan air bersih yang masih minim di tempat pengungsian. Sebab fasilitas wc umum yang biasa digunakan warga juga hangus dilalap api pada Sabtu (21/9/2019) dini hari kemarin.
Salah satu warga Rawa Bunga, Jatinegara, Wahyu (48) mengatakan, dirinya saat ini terpaksa mengungsi ke tenda yang disediakan Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta.
Di lokasi pengungsian, mereka mengeluhkan jumlah toilet atau WC yang terbatas sehingga mereka kerap antre panjang untuk mandi atau buang air.
"Itu wc umum di situ kebakar juga, ya air bersih kalau saat ini, buat mandi, kalau untuk minum bantuan sudah bagus," kata Wahyu di lokasi, Minggu (22/9/2019).
Baca Juga: Korban Kebakaran Jatinegara Berharap Dijenguk Langsung Anies Baswedan
Wahyu yang rumahnya berada persis di samping titik sumber kebakaran habis tak tersisa, dia terus berjaga di dekat rumah untuk mengais puing-puing yang masih bernilai.
"Alhamdulillah kemarin masih sempat bawa surat-surat, cuma itu sekarang yang saya punya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan 129 rumah di dua kelurahan Balimester dan Rawa Bunga, Jatinegara pada Sabtu (21/9/2019). Kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
Kebakaran diduga berasal dari ponsel yang meledak saat pengisian daya baterai di rumah semi permanen milik Mansyur di RT04 RW01 Rawabunga yang merambat ke RW06 Balimester sekitar pukul 00.53 WIB.
Akibatnya 380 jiwa di Rawabunga dan 125 jiwa warga Balimester terpaksa mengungsi di masjid dan tenda pengungsian.
Baca Juga: Kebakaran Jatinegara Diduga Dipicu Ledakan Ponsel Salah Satu Warga