Suara.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan tidak akan kembali ke pemerintahan Ibu Kota untuk mendampingi Gubernur Anies Baswedan.
"Enggak, tentu keputusan tersebut ada di PKS (Partai Keadilan Sejahtera), bukan di saya," ujar Sandiaga di Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Sandiaga kini memperkirakan PKS akan mengusung kadernya sendiri, ataupun seorang profesional untuk menjadi wakil gubernur DKI nantinya.
Posisi wakil gubernur di Provinsi DKI Jakarta sudah kosong selama lebih dari satu tahun setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk mengikuti kontestansi Pemilu Presiden 2019 sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Pelayanan Kesehatan di Jakarta Masih Memprihatinkan
DPRD DKI Jakarta sudah membentuk pansus guna mencari orang yang tepat untuk posisi pendamping Anies Baswedan. Namun hingga anggota dewan 2014-2019 selesai bertugas, belum ada kepastian mengenai pendamping Gubernur Anies itu.
Sejauh ini ada dua nama yang diusulkan oleh Gerindra dan PKS sebagai calon pendamping Anies, yakni Ahmad Syaikhu (PKS) dan Agung Yulianto (PKS). Gerindra dan PKS adalah partai pengusung Anies dan Sandiaga dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Meski demikian sejumlah selentingan mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Sandiaga Uno kembali ke Balai Kota Jakarta untuk mendampingi Anies.
PKS sendiri pada pekan ini mengatakan peluang Sandiaga untuk kembali jadi wakil gubernur DKI Jakarta belum tertutup. Segala sesuatu dalam politik, jelas PKS, tidak ada yang pasti.
Baca Juga: Soal Revisi UU KPK, Sandiaga Uno tak Sepakat Status ASN untuk Pegawai KPK