Ingin Makan Daging, Kakak Adik Warga Miskin di Lampung Makan Bangkai Kucing

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 21 September 2019 | 18:20 WIB
Ingin Makan Daging, Kakak Adik Warga Miskin di Lampung Makan Bangkai Kucing
Hidup miskin, dua kakak beradik yakni Wagimin (35) dan Suyatno (30), warga Jalan Jeruk, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, sempat memakan daging kucing yang mati tertabrak mobil di jalanan. [Sinarlampung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hidup miskin, dua kakak beradik yakni Wagimin (35) dan Suyatno (30), warga Jalan Jeruk, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, sempat memakan daging kucing yang mati tertabrak mobil di jalanan.

Wagimin dan Suyatno membawa pulang bangkai kucing tersebut karena sudah lama tak merasakan memakan daging serta tak memunyai lauk untuk makan pada hari itu. Keduanya sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

Koordinator Komunitas Jum’at Berbagi (KJB) Lampura, Firmansyah, bersama awak media mengunjungi rumah yang saat ini ditempati Wagimin dan Suyatno, Jumat (20/9/2019).

Rumah tanpa pintu dan jendela tersebut warisan milik orang tua mereka. Tak bisa dibilang layak, karena rumah tersebut dibangun memakai seng bekas. Di dalamnya tak satu pun ada perabotan.

Baca Juga: Iseng Beri Makan Kucing Telantar, Pria Ini Malah Dapat Rezeki Tak Terduga

“Mereka bukan orang gila. Saya kira, hanya depresi ringan yang sewaktu-waktu kambuh. Itupun tidak mengganggu warga sekitar. Saya yakin, depresi yang dialami keduanya disebabkan faktor ekonomi yang tidak mampu mereka atasi karena berbagai keterbatasan yang mereka miliki,” ujar Firmansyah.

Tim KJB sempat mampir ke pasar membeli berbagai kebutuhan sembako, lalu mendatangi kediaman dua warga prasejahtera itu.

Sesampai di sana, tim KJB Lampura disambut Wagimin. Tubuh Wagimin tampak kotor, kumal, dan dekil. Rambutnya sudah mulai memutih.

Ketika itu, Wagimin sedang memasak air di samping rumahnya dengan kayu bakar dan sebuah kaleng bekas sebagai pengganti panci perebus air.

“Ini air buat saya minum, Pak,” Ucap Wagimin sambil mempersilakan Tim KJB dan SMSI Lampura masuk ke dalam rumahnya seperti dikutip Suara.com dari Sinarlampung.com.

Baca Juga: Makan Kucing Hidup-hidup, Abah Grandong Dibawa ke RS Polri

Komunikasi Wagimin sangat baik, normal normal saja bincang bincang dengan Koordinator KJB Lampura, Firmansyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI