Suara.com - Kebakaran yang menghanguskan 129 rumah di Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur pada Sabtu (21/9/2019) dini hari dipicu ledakan ponsel di salah satu kediaman warga.
"Saya mendapat kesaksian dari warga saya, ada suara benda yang meledak sekitar jam 00.00 WIB, sebelum kebakaran terjadi," kata Ketua RW 01 Dwi Lestari seperti dilansir Antara di Jakarta.
Dwi menyebut ledakan ponsel itu berasal dari rumah yang dihuni Mansyur di RT 04 RW01 Rawabunga. Rumah tinggal semi permanen yang ditinggali Mansyur dan keluarganya disinyalir merupakan titik awal munculnya kepulan asap, sebelum apinya merambat hingga ke RW06 Kelurahan Balimester pukul 00.53 WIB.
"Sepertinya terjadi korsleting saat hp dia dicas. Kebetulan saat kejadian, penghuninya sedang tidak ada di dalam rumah," katanya.
Beberapa saat kemudian, warga di sekitar titik api mencium bau asap dari dalam rumah Mansyur.
"Pas pintunya didobrak, api sudah gede," katanya.
Permukiman padat penduduk yang didominasi bangunan semi permanen di RW 01 Rawabunga, membuat api yang terbawa angin cepat meluas ke lingkungan sekitar.
"Bangunan di RT 03 dan RT 04 terbakar. Apinya juga merambat ke bangunan di Balimester karena jaraknya kan dekat sekali, hanya berseberangan dengan saluran air," katanya.
Sebanyak 380 jiwa di Rawabunga dan 125 jiwa warga Balimester diungsikan akibat rumah mereka terbakar. (Antara)
Baca Juga: Begini Kondisi Permukiman di Jatinegara Usai Kebakaran