Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun 500 kilometer jalur sepeda di Jakarta. Jalur khusus pesepeda itu diutamakan di kawasan yang diberlakukan ganjil-genap.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan aturan untuk pembuatan jalur sepeda itu. Rencananya pembangunannya akan dibuat secara bertahap di sejumlah wilayah di Ibu Kota.
"Terutama di jalur-jalur gage perhitungan sementara diperkirakan ada 500-an kilometer yang nantinya bisa menjadi jalur sepeda," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga: Pembongkaran Tiang Lampu Jalan di Jalur Sepeda
Untuk tahap pertama jalur sepeda akan dibuat sepanjang 63 kilometer. Pembangunan ini dibagi ke tiga fase. Fase pertama sepanjang 25 kilometer, kedua 23 kilometer, dan ketiga 15 kilometer.
Fase pertama akan meliputi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda.
Fase kedua mencakup Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, dan Jalan RS Fatmawati Raya.
Fase ketiga meliputi Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.
Trek sepeda ketiga fase tersebut rencananya akan selesai pada 19 November 2019 mendatang. Fase pertama sudah diuji coba hari ini dengan melakukan konvoi bersepeda dari velodrome, Jakarta Timur ke Balai Kota, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Dibongkar, Tiang Penghalang Jalur Sepeda di Senayan Dipindahkan
Rencananya, sepanjang jalur sepeda itu akan dipasang pembatas menggunakan marka atau kreb. Tujuannya agar pesepeda terlindungi karena jalurnya bersebelahan dengan jalur kendaraan bermotor.
"Kita siapkan jalur sepeda dan juga ada pembatasnya sehingga pesepeda terlindungi," kata Anies.