Ridwan Kamil : Warga Kota yang Bahagia adalah yang Sering Keluar Rumah

Jum'at, 20 September 2019 | 08:21 WIB
Ridwan Kamil : Warga Kota yang Bahagia adalah yang Sering Keluar Rumah
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam acara The 11th Indonesia Human Resources Summit (IHRS) di Nusa Dua, Bali, Kamis (19/9/2019). (Dok : Pemdaprov Jabar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ciri warga kota yang bahagia adalah warganya yang sering keluar rumah. Oleh karena itu, ruang terbuka atau public space strategy menjadi salah satu fokus pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar untuk membuat masyarakatnya bahagia.

"Ciri kota bahagia adalah warganya senang keluar rumah, bukan senang di rumah," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat menjadi pembicara dalam acara The 11th Indonesia Human Resources Summit (IHRS) di Nusa Dua, Bali, Kamis (19/9/2019).

Menurut Emil, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), pihaknya tidak hanya fokus pada kompetensi, tetapi juga mendorong pola pembentukan generasi yang bahagia atau happy generation. Maka itu, public space menjadi salah satu atensi Pemdaprov Jabar.

Emil juga mengatakan, ada berbagai ekspresi dalam kebahagiaan, seperti ekspresi dalam ruang, pelayanan publik, sampai ekspresi batin. Ekspektasi masyarakat terhadap berbagai kebutuhan ekspresi tersebut menjadi bagian dari kebahagiaan itu sendiri.

Baca Juga: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Dynamic Government untuk Jabar Ngabret

"Kebahagiaan itu ekspresinya banyak. Ada ekspresi dalam kebutuhan ruang. Maka diselesaikan dengan ruang publik strategi, penyediaan taman, dan lainnya," ucapnya.

"Ada juga kebahagiaan merasa diperhatikan. Kita selesaikan dengan Layad Rawat --pelayanan yang mendatangi masyarakat, dan lain-lain. Intinya, memenuhi ekspektasi masyarakat adalah bagian dari kebahagiaan," tambahnya.

Selain itu, kata Emil, upaya yang dilakukan Pemdaprov Jabar tersebut sebagai bentuk hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat.

"Saya mencoba untuk menjadi penyelenggara negara yang mendatangi warga, bukan warga yang mendatangi negara," kata Emil.

"Makanya, pentingnya pemerintah adalah mendengarkan maunya masyarakat. Bisa lewat keluhan, bisa lewat media sosial. Setiap aspirasi dan keluhan masyarakat nanti diekspresikan di dalam kebijakan. Itu yang membuat Kota Bandung dan Jawa Barat baik," ucap Emil mengakhiri.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Perekonomian Jabar Tumbuh 5,64 Persen

Indonesia Human Resources Summit (IHRS) atau KTT SDM Indonesia sendiri merupakan konferensi tahunan terkait manajemen SDM. KTT tersebut diinisiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI