Belum Sempat Punya Nama, Bayi di Riau Wafat karena Asap Kebakaran Hutan

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 19 September 2019 | 19:23 WIB
Belum Sempat Punya Nama, Bayi di Riau Wafat karena Asap Kebakaran Hutan
Suasana duka menyelimuti kediaman Evar Zendrato dan Lasmayani Zega setelah bayi semata semata wayang pasangan suami isteri itu meninggal dunia diduga kuat akibat paparan kabut asap pekat di Pekanbaru, Riau. [Riau.Antaranews/Vera Lusiana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi dari pasangan suami istri Evar Zendrato dan Lasmayani Zega meninggal dunia, diduga akibat paparan kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru, Riau.

Evan, bapak kandung bayi, di Pekanbaru, Kamis (19/9/2019), mengatakan almarhum anak pertamanya itu belum sempat diberi nama, karena sudah terlanjur meninggal pada Rabu malam (18/9).

Bayi seberat 2,8 kilogram itu berusia tiga hari, sempat menderita batuk, demam tinggi hingga 41 derajat Celcius hingga pilek sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

"Dokter bilang anak saya terdampak virus akibat kabut asap," ujar Evan seperti diberitakan Antara.

Baca Juga: Banyak Titik Api Terlihat, NASA Soroti Kebakaran Hutan di Kalimantan

Dia mengemukakan, bayi laki-lakinya itu meninggal saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Syafira, Pekanbaru.

Meski telah meninggal di tengah perjalanan, bayi itu sempat diperiksa oleh dokter sesampainya di rumah sakit swasta besar tersebut. Ia menambahkan bayinya lahir secara normal dan sehat.

"Anak dan istri saya normal waktu lahiran kemarin. Keduanya dinyatakan sehat oleh bidan," ujarnya.

Setelah lahir, keesokan harinya buah hati dan istrinya dibawa pulang ke rumah. Masalah mulai muncul ketika kabut asap pekat melanda Kota Pekanbaru hingga ke level berbahaya.

Saat di rumah, dia mengatakan anaknya mulai batuk dan demam panas hingga mencapai 40 derajat celcius pada Selasa malam (17/9).

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Riau, Panglima TNI: Dari 44 Titik Api, 41 Padam

Evan juga mengaku dirinya tidak bisa tidur pada malam itu karena anaknya terus merengek menangis sementara asap semakin pekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI