Massa Pro dan Kontra Pimpinan KPK Baru Demo, Jalan Depan KPK Ditutup

Rabu, 18 September 2019 | 16:28 WIB
Massa Pro dan Kontra Pimpinan KPK Baru Demo, Jalan Depan KPK Ditutup
Massa pro dan kontra revisi UU KPK yang baru disahkan DPR aksi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Persada, Jakarta Selatan, terpaksa ditutup akibat adanya dua kelompok massa yang melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (18/9/2019). Keduanya adalah massa pro dan kontra terhadap pimpinan baru KPK.

Pantauan Suara.com, massa aksi yang mendukung pimpinan baru KPK periode 2019-2023 sudah melakukan aksi sejak pukul 12.00 WIB di halaman depan gedung KPK. Jumlah mereka lebih banyak.

Dua jam kemudian, sekelompok massa beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menolak Pimpinan baru KPK dan revisi UU KPK yang baru disahkan DPR datang melakukan aksi unjuk rasa di jalan depan gedung KPK.

Baca Juga: Wiranto Sebut Revisi UU KPK Jadi Isu Serius di Lingkungan Kemenkopolhukam

Namun kedatangan mereka dihalau pihak kepolisian. Mereka meminta massa dari HMI yang jumlahnya lebih sedikit agar melakukan aksi di samping Gedung KPK agar tidak bentrok dengan massa aksi yang pro pimpinan KPK.

"Di sini saja, di sana sudah ada massa lain, biar sama-sama aksi damai," kata seorang petugas kepolisian.

"Kami sudah izin pak, kami dari depan Istana baik-baik saja, sekarang kami kenapa dilarang?," jawab salah satu orator HMI.

Sejumlah massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DKI Jakarta melakukan aksi di dekat depan gedung KPK, Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Rabu (18/9/2019). (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Sejumlah massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DKI Jakarta melakukan aksi di dekat depan gedung KPK, Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Rabu (18/9/2019). (Suara.com/Stephanus Aranditio)

Beberapa massa mencoba menerobos barikade dan melompati pagar KPK, aksi saling dorong antara massa HMI dan kepolisian pun tak terhidarkan.

Beberapa polisi bahkan terpaksa memukul mundur massa HMI agar tidak bentrok dengan massa pendukung pimpinan KPK baru.

Baca Juga: Refly Harun: Elite-elite Selalu Bertengkar, Kecuali saat Membunuh KPK

Keributan pun meredam dan kedua massa aksi tetap menyuarakan pendapatnya di tempat yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI