Suara.com - Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Wiratno mengklaim bencana kabut asap berasal dari pembakaran lahan.
Menurutnya, hanya 30 persen dari kabut asap tersebut yang berasal dari kebakaran hutan serta 70 persen lainnya berasal dari pembakaran lahan.
"Kita berharap kebakaran hutan dan lahan segera berakhir. Karena sebagian besar (kebakaran) itu di lahan, bukan di hutan, 70 persen bukan kawasan hutan," ujarnya kepada awak media saat diwawancarai di University Club UGM, Rabu (18/9/2019)
Wiratno menambahkan, jika hal ini terus dibiarkan dampak pada masyarakat akan semakin meluas. Bahkan ancaman kepunahan pada orang utan tidak dapat dihindarkan lagi.
Baca Juga: Eks Perusahaan Sawit Milik Sandiaga Disebut jadi Biang Kerok Karhutla
"Kita tentu tidak ingin berlanjut karena akan berdampak pada orang utan dan masyarakat," paparnya
Lantaran itu, Wiratno mengimbau masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah menyelesaikan permasalah ini agar dampak tidak semakin buruk.
"Sudah tidak ada alasan untuk tidak bekerjasama, pemerintah, penegakan hukum, dan masyarakat harus menjadi perhatian bersama," katanya.
Kontributor : Rahmad Ali
Baca Juga: Cibir Jokowi yang Pamer Sepatu Kotor, Walhi Riau: Penyelesaian Karhutla?