Kemunculan Harimau Gegerkan Warga Aceh, BKSDA dan Pawang Turun Tangan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 18 September 2019 | 15:19 WIB
Kemunculan Harimau Gegerkan Warga Aceh, BKSDA dan Pawang Turun Tangan
Ilustrasi harimau sumatera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan masih mencari penyebab gangguan harimau sumatera (panthera tigris sumaterae) di kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

"Kami masih mencari apa penyebabnya harimau tersebut keluar dari kawasan hutan hingga mendekati pemukiman penduduk di Aceh Selatan," kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo di Banda Aceh, Rabu (18/9/2019).

Kemunculan harimau di Ladang Rimba, Trumon Tengah, terjadi pada Kamis (12/9). Seekor sapi ternak warga ditemukan mati dengan kondisi tanpa badan. Sapi tersebut diduga dimangsa harimau sumatera.

Menurut Sapto, pihaknya sudah mengirimkan pawang dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, untuk membantu masyarakat dari sisi kearifan lokal.

Baca Juga: Efek Perkawinan Sedarah, 86 Harimau yang Disita dari Kuil Thailand Mati

Selain itu, tim BKSDA juga memasang sejumlah kamera pemantau guna memonitor gerak gerak harimau tersebut. Serta berpatroli rutin di kawasan hutan lokasi gangguan harimau.

"Kami belum bisa memastikan penyebab gangguan harimau sumatera tersebut hingga saat ini. Kami terus mencari penyebabnya, mengapa harimau tersebut berada di kebun warga," ujar Sapto dilansir Antara.

Kepala BKSDA Aceh itu mengatakan, ada beberapa kemungkinan mengapa harimau tersebut keluar dari kawasan hutan mencari mangsa. Kemungkinan pertama, harimau itu berjenis kelamin betina sedang melatih anaknya berburu.

"Kemungkinan kedua, membawa anaknya ke pinggir hutan menghindari serangan harimau jantan. Atau mungkin ada sebab lain. Inilah yang sedang kami cari," kata dia.

Terkait usulan menangkap harimau tersebut, Sapto mengatakan, hal itu bukan merupakan solusi, tetapi malah akan mendatangkan masalah baru.

Baca Juga: Kabur dari Arena Sirkus, Harimau di China Tewas Setelah Ditangkap

"Menangkap harimau tersebut merupakan langkah terakhir setelah diketahui apa penyebab satwa dilindungi tersebut memangsa ternak warga," kata Sapto.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak ke kebun sendirian dan menghindari waktu lewat dari pukul lima petang berada di kebun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI