Greenpeace Kritik Gaya Jokowi saat di Lokasi Kebakaran Hutan

Rabu, 18 September 2019 | 14:59 WIB
Greenpeace Kritik Gaya Jokowi saat di Lokasi Kebakaran Hutan
Presiden Joko Widodo meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa (17/9). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedatangan Presiden Jokowi ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Provinsi Riau memancing atensi lembaga swadaya yang fokus pada kerusakan alam, Greenpeace.

Greenpeace menyoroti gaya presiden ketika meninjau langsung sejumlah titik kebakaran.

Hal itu disampaikan lewat jejaring Twitter resmi Greenpeace Indonesia.

Dalam sebuah foto, Presiden Jokowi yang mengenakan setelah putih hitam berdiri di atas lahan gambut yang terbakar habis.

Baca Juga: Bantuannya untuk Penanganan Karhutla Ditolak Pemprov Riau, Ini Kata Anies

Tanpa masker, ia menghampiri sejumlah aparat yang bertugas memadamkan api. Melihat aksi tersebut, Greenpeace mengingatkan presiden untuk tetap menjaga kesehatan.

"Pak @jokowi mohon gunakan masker untuk menjaga kesehatan," tulis @GreenpeaceID, Selasa (17/9/2019).

Sebelumnya, Greenpeace meminta presiden untuk segera bertindak menangani karhutla yang menyebabkan bencana kabut asap.

Mereka menilai, kabut asap merupakan kejahatan ekosida dan lintas batas yang berbahaya.

Oleh sebab itu, pemimpin RI didesak segera melakukan tindakan tanggap darurat optimal.

Baca Juga: Penanganan Karhutla, Panglima TNI Sebut Akan Pakai Drone Supaya Real Time

Di lain pihak, Jokowi mengatakan, pemerintah mengerahkan segala upaya untuk menangani kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau.

"Segala usaha sudah dilakukan. Yang di darat (pemadaman) sudah semuanya, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga. Kemarin datang totalnya 5.600 (pasukan)," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, dalam keterangan Biro Pers, Media, Informasi Sekretariat Presiden.

Selain itu, Jokowi menyatakan, pihaknya terus melakukan water bombing atau bom air di lokasi karhutla. Di Sebanyak 52 pesawat dikerahkan untuk melakukan pemadaman tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI