Suara.com - Sepatu Presiden Jokowi seusai meninjau wilayah kebakaran hutan dan lahan di Riau dipamerkan dalam kondisi kotor.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau menilai, Jokowi maupun menteri-menterinya tidak perlu menunjukkan kondisi sepatu mereka.
Deputi Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau, Fandi Rahman mengatakan Jokowi semestinya bisa memperlihatkan sosoknya sebagai kepala negara untuk menyelesaikan kasus karhutla, bukan pamer sepatu kotor.
"Seharusnya ketika presiden ke sana itu bukan beliau datang untuk kotor-kotor, tapi untuk menyelesaikan. Apa perintahnya terkait proses penyelesaian karhutla ini," kata Fandi di Kantor Walhi Nasional, Jalan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Baca Juga: Walhi: Jokowi Pulang, Riau Malah Semakin Sakit
Jokowi, kata dia, bukan baru kali ini meninjau langsung hutan dan lahan yang terbakar di Riau. Jadi, Jokowi seharusnya bisa menyampaikan perkembangan hasil perintahnya sebagai kepala negara kepada pihak-pihak terkait, guna menuntaskan kasus karhutla.
"Bagaimana komitmen dia untuk bersikap tegas kepada pejabat-pejabat daerah, semisal kapolda, dandim, itu bagaimana sikapnya," cibir Fandi.
Untuk diketahui, setelah ikut mendampingi Presiden Jokowi meninjau lokasi karhutla, Sekretaris Kabinet Pramono Anung memamerkan foto sepatu.
Ia mengunggah dua foto di akun resmi Instagram-nya, @pramonoanungw, pada Selasa (17/9/2019) siang.
Kedua foto tersebut tampaknya diambil di lokasi yang sama dan dengan objek yang sama pula. Tampak kaki bersepatu dari empat orang yang duduk di kursi cokelat pada masing-masing foto.
Baca Juga: Jokowi Sebut Pemerintah Semakin Mampu Mengelola Orang Asing
Semuanya mengenakan celana dan sepatu hitam. Dua di antara sepatu itu memiliki aksen garis putih di bagian bawah.