Jokowi Curhat Soal Undang Rektor Asing Disebut Antek Asing

Rabu, 18 September 2019 | 13:04 WIB
Jokowi Curhat Soal Undang Rektor Asing Disebut Antek Asing
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Forum Titik Temu dengan tema 'Kerja Sama Multikultural Untuk Persatuan dan Keadilan' di Double Tree Hotel, Cikini, Rabu (18/9/2019).

Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan keberhasilan negara Uni Emirat Arab yang kini menjadi ikon kemajuan dunia. Pasalnya 40 tahun lalu, UEA merupakan negara tertinggal dibanding Indonesia.

Menurut Jokowi, salah satu kunci utama keberhasilan Uni Emirat Arab bukanlah sumber daya alam, melainkan keterbukaan dan toleransi.

"Saya yakin bukan yang utama, dan hal SDA (Sumber Daya Alam) Indonesia lebih kaya dibanding SDA, mereka punya minyak, kita juga punya, kita punya hutan dan kayu, kita punya tambang mineral batubara, lahan subur, kita punya. Menurut saya salah satu kunci utamanya keterbukaan dan toleransi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Pamer Sepatu Kotor, Gerindra: Cukup Pencitraan Kayak Masuk Got

Hal tersebut ia yakini saat berkunjung ke UEA dan berbincang langsung dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

Jokowi mencontohkan keterbukaan dan toleransi di UEA yang ditunjukkan dengan mengundang talenta-talenta top dunia, Chief Executive Officer dunia hingga menggundang rektor asing dari perguruan tinggi ternama di dunia.

"Saya dapatkan langsung dari Sheikh Muhammad, bahkan tahun ini di sana menyebut sebagai tahun toleransi, mereka mengundang talenta-talenta top dunia, CEO dan tenaga ahli, mengundang puluhan perguruan tinggi ternama di dunia, rektor tenaga asing," ujar Jokowi.

Jokowi lantas membandingkan jika kunci tersebut diterapkan di Indonesia. Termasuk adanya rencana pemerintah yang ingin mendatangkan rektor asing di perguruan tinggi di Indonesia, namun langsung dianggap sebagai antek asing.

"Di sini, baru ide gagasan ada 4.700 akademi politeknis, universitas perguruan tinggi, saya ngomong-ngomong dikit gimana kalau kita pakai tiga universitas kita atau politeknik atau akademi pakai rektor asing, ntar belum baru bicara seperti itu sudah langsung Presiden Jokowi antek asing," ujar Jokowi disambut tepuk tangan.

Baca Juga: Gerindra Semprot Jokowi: Baru Sepatu yang Kotor, Masyarakat Jatuh Sakit!

Karena itu, menurut Jokowi kunci keberhasilan yang diterapkan di UEA tidak mudah diterapkan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI