Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli buka suara soal kontroversi film The Santri.
Melalui akun Twitter miliknya @GunRomli, pria kelahiran Situbondo tersebut menanggapi pemberitaan Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum yang mengkritisi film The Santri.
Guntur Romli menyoroti pernyataan UU Ruzhanul Ulum yang menyebutkan santri yang masuk gereja itu murtad.
Menurutnya, sebutan murtad atau orang yang keluar dari agama islam, terlalu berlebihan.
Sebab, khalifah Umar bin Khattab pernah masuk ke gereja dan tidak mempengaruhi keimanannya.
Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Bersimbah Darah di Jatinegara
"Kritik film gak masalah, tapi komen 'santri masuk gereja itu murtad' sangat berlebihan. Sayyidian Umar pernah masuk gereja, bahkan ditawari shalat di dalam gereja tapi beliau menolak," tulis Guntur Romli, Rabu (18/9/2019).
Sebelumnya diberitakan, Uu Ruzhanul Ulum mengaku kecewa terjadap film The Santri yang disutradarai kakak beradik Livi Zheng dan Ken Zheng.
Menurut dia, banyak detail dalam film tersebut tidak sesuai kehidupan nyata seorang santri.
"Penggambarannya beberapa mendiskreditkan," ujar Uu kepada Ayobandung.com—jaringan Suara.com, setelah menonton trailer film 'The Santri', Senin (16/9/2019).
Uu menegaskan, santri berbeda dengan pelajar pada umumnya. Oleh karena itu, ia berharap agar film The Santri tidak ditayangkan.
Baca Juga: Soal Papua, Dua Polda Diduga Melanggar Hukum dan HAM Diadukan ke Kompolnas
"Sekali pun saya juga belum bisa melaksanakan kewajiban dan keharusan sebagai seorang santri, tapi kalau santri gambarannya seperti yang trailer film The Santri, saya tidak setuju," imbuhnya.
Film The Santri rencananya dirilis pada 22 Oktober 2019, bertepatan dengan Hari Santri Nasional.
Film itu dibintangi oleh sejumlah pemain seperti Wirda Mansur, Gus Azmi, Veve Zulfikar dan Emil Dardak.