Suara.com - Sejumlah penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tertunda, Rabu (18/9/2019) hari ini. Penundaan itu akibat kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) yang menyebabkan jarak pandang terbatas.
Pantauan di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, sedikitnya ada dua penerbangan kedatangan yang tertunda. Penerbangan pertama adalah Lion Air JT 124 dari Kualanamu, Medan. Penerbangan itu seharusnya mendarat pukul 8.40 WIB namun hingga kini belum ada kepastian waktu pendaratan.
Selain itu, Citilink QG 928 yang juga dari Kualanamu juga tertunda.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Rabu pagi hanya berkisar 500 meter. Sementara menjelang siang jarak pandang berangsur membaik berkisar 700 meter.
Baca Juga: 39.277 Warga Riau Kena ISPA, 14 Posko Kesehatan Dibuka di Pekanbaru
Tertundanya kedatangan pesawat juga terjadi pada Batik Air nomor penerbangan 6856 dari Jakarta, pagi tadi. Seorang petugas informasi Bandara SSK II Pekanbaru menyatakan pesawat Batik Air sempat berputar-putar di udara selama satu jam sebelum akhirnya mendarat pukul 08.30 WIB.
"Seharusnya Batik pukul 07.35 WIB namun baru mendarat 08.30 WIB. Tadi pagi jarak pandang sekitar 300 meter," ujarnya.
Kasi Data Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Marzuki di Pekanbaru mengatakan sebanyak 334 titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen menyebar di sembilan kabupaten di Riau hari ini.
"Titik panas tersebar di Rokan Hilir 97 titik, Pelalawan 93, Indragiri Hilir 46 titik panas," katanya.
Selain itu, titik panas yang terpantau melalui citra Satelit Terra dan Aqua itu turut menyebar di Bengkalis 10 titik panas, Kampar 18 titik panas, Dumai 14, Kuansing tiga titik, Indragiri Hulu 52 titik serta Rokan Hulu satu titik panas.
Baca Juga: Asap Kebakaran Hutan di Pekanbaru Makin Pekat, Patung Pun Pakai Masker
Catatan menyebutkan titik panas tersebut merupakan rekor terbaru di Riau. Sejak awal 2019 lalu, titik panas terbanyak di Riau hanya menyentuh 200 an. Kemunculan titik panas hingga lebih dari 300 titik itu terjadi sehari kepulangan Jokowi ke Riau sejak Senin malam kemarin.