Esoknya, pada Sabtu (10/8/2019) polisi meringkus tersangka LIS di daerah Cakung, Jakarta Timur. Dari tangan LIS, polisi mengamankan 14 klip sabu seberat satu kilogram, ponsel gengam, serta timbangan.
Pada hari yang sama, polisi juga menangkap tersangka TK di kawasan Tangerang, Banten. Tersangka TK merupakan sosok yang memerintahkan tersangka LIS untuk mengambil sabu pada RUD dan ZUL.
Kepada polisi, TK mengakui mendapat perintah dari atasannya, yakni tersangka MIN. TK mendapat mandat untuk mengambil satu kilogram sabu dengan upah Rp. 15 juta.
"Tersangka MIN memerintah tersangka TK untuk ambil 1 kilogram shabu dengan upah pengambilan Rp 15 juta dan memerintahkan mendistribusikan kepada pembelinya," jelasnya.
Baca Juga: Modus Sabu di Sepatu, Sindikat Narkoba Malaysia-Batam-Jakarta Diringkus
Argo mengatakan, tersangka MIN memperoleh sabu dari tersangka Bule yang berada di Malaysia dengan harga Rp 500 juta. Hanya saja, MIN baru menyetor Rp 35 juta ke rekening milik tersangka BUS.
Pada Senin (12/8/2019), polisi meringkus tersangka BUS dan JOEL. Dari keduanya, polisi menyita sabu seberat 8 kilogram dan buku tabungan.
Lebih jauh, polisi masih memburu empat tersangka yang masih berstatus DPO. Mereka adalah Bule, YAN, UR dan HIM yang merupakan bandar besar jaringan Malaysia.
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 UU RI 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Baca Juga: Polisi Tangkap Oknum Sipir Lapas Bungo, Diduga Kurir Sabu